UMKM

Ini Jurus Sandiaga Uno Buat Emak Emak Garut Buka Lapangan Kerja

Kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan mengolah kentang lokal menjadi produk bernilai jual seperti keripik dan pizza kentang. 

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
UMKM - Para ibu yang mengikuti pelatihan pembuatan pizza di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Kampung Cilame, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Buka lapangan kerja sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan OK OCE Forever, UMKM Sahabat Sandi, dan PT Central Horti Agro Makro Potato (CHAMP) menggelar pelatihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bertajuk Si Iklas: Kreasi Usaha Komoditas Lokal Olahan Kentang – Keripik & Pizza Kentang.

Pelatihan yang diikuti 50 peserta dari kalangan pelaku UMKM dan ibu rumah tangga di Garut itu dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Kampung Cilame, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025).

Kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan mengolah kentang lokal menjadi produk bernilai jual seperti keripik dan pizza kentang. 

Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk strategi pemasaran digital, serta penguatan jejaring usaha di kalangan UMKM dan perempuan pelaku ekonomi.

Baca juga: Sambil Perawatan Tubuh, Marion Jola Sering Pacaran dengan Dennis Talakua di Salon

Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, YIS didirikan atas nilai kesetaraan, dengan misi memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berkontribusi di bidang pekerjaan, pendidikan, dan ekonomi.

“Melalui program ini, kami ingin menghadirkan kegiatan yang tidak hanya memberdayakan perempuan, tetapi juga mengangkat potensi daerah melalui komoditas lokal, seperti kentang khas Garut, yang diolah menjadi produk bernilai tambah,” ujar Sandiaga Uno.

Menurutnya, kelas memasak dipilih karena mudah diterapkan dan cepat menghasilkan. 

Selain membuka peluang usaha rumahan, kegiatan ini juga memperkuat ekonomi lokal melalui keterlibatan petani dan pelaku UMKM setempat.

Ia menambahkan, semangat YIS adalah kolaborasi dan silaturahmi, bukan kompetisi. 

Karena itu, pelatihan ini juga menjadi bagian dari program inkubasi tahap kedua yang memadukan pelatihan produksi dengan pembelajaran digital marketing berbasis AI, seperti penggunaan ChatGPT.

“Dengan cara ini, peserta bisa belajar pemasaran digital secara sederhana dan berani mempromosikan produk mereka sendiri,” kata Sandiaga Uno.

Hal senada disampaikan Direktur PT Central Horti Agro Makro Potato (CHAMP) Muhammad Khudori.

Dirinya mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut. 

Ia menilai, pendampingan seperti ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat, khususnya perempuan, untuk terlibat dalam usaha pengolahan kentang.

Khudori turut memberikan materi mengenai jenis-jenis kentang dan potensi pengembangannya di Indonesia. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved