Berita Tangerang
Karangan Bunga Penuhi Rumah Siswa SMPN 19 Tangsel, Diduga Tewas Dibully
Siswa SMPN 19 Tangsel MH meninggal diduga akibat bullying. Karangan bunga pejabat berjejer di rumah duka Ciater BSD
Terkait pencegahan kekerasan di sekolah, Benyamin mengatakan Satgas Anti-bullying telah dibentuk di seluruh sekolah, melibatkan guru, OSIS, dan orang tua.
Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) juga berperan sebagai tim anti-bullying.
“Rata-rata kebanyakan di luar sekolah, setelah jam sekolah. Tapi baik di dalam maupun di luar sekolah, itu tidak boleh dilakukan,” kata Benyamin.
Benyamin turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Saya turut berduka cita atas wafatnya ananda. Semoga iman Islamnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dan Kompas.com
| Siswa SMPN 19 Tangsel Meninggal, Wakil Walikota Janji Dalami Kasus |
|
|---|
| Uji Coba Lampu Merah di Ciputat Bikin Macet Parah, Warga Keluhkan Durasi |
|
|---|
| Polisi Selidiki Kematian Siswa yang Terjatuh dari Lantai Delapan Sekolah di Tangerang |
|
|---|
| Raih Rekor MURI, Whiskas Bagikan Makan Bernutrisi Lengkap ke 380.000 Kucing di Indonesia |
|
|---|
| Bogasari Perkuat Teaching Factory SMKN 2 Pandeglang melalui Program Bogasari Mengajar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/karangan-bunga-untuk-siswa-dbully24.jpg)