DPRD DKI Jakarta

Dana Bagi Hasil Berkurang, DPRD DKI Jakarta Tetap Prioritas Pemerataan Pendidikan dan Kesehatan

Meskipun terdapat pengurangan dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat ke daerah, DPRD DKI Jakarta prioritas pemerataan pendidikan dan kesehatan.

|
dok. DPRD DKI Jakarta/Tidak ada
GEDUNG DPRD DKI JAKARTA - Meskipun terdapat pengurangan dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat ke daerah, DPRD DKI Jakarta prioritas pemerataan pendidikan dan kesehatan. 

DPRD DKI Jakarta turut merekomendasikan peningkatan koordinasi lintas dinas dalam penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Begitu pula penyediaan psikolog di panti sosial, serta fasilitas ramah Lansia untuk mendukung Jakarta sebagai kota inklusif dan sejahtera. 

Sementara itu, Anggota Komisi E Elva Farhi Qolbina mengatakan, Pemprov DKI perlu memperkuat infrastruktur kesehatan.

Anggota Komisi E Elva Farhi Qolbina
Anggota Komisi E Elva Farhi Qolbina.

Sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.

Hasil studi United Nations Children’s Fund (UNICEF) tahun 2021 menyebutkan, salah satu penyebab utama obesitas di Indonesia adalah pola makan yang buruk.

Masyarakat cenderung mengonsumsi makanan dan minuman tinggi lemak, gula, serta garam.

Jika warga Jakarta masih kurang berolahraga dan terbiasa mengonsumsi makanan tidak sehat, maka angka obesitas akan terus meningkat.

Untuk mengatasi persoalan itu, Elva meminta Pemprov DKI terus memperbanyak sarana olahraga di ruang publik. Termasuk di area taman-taman kota.

Kota Jakarta memiliki taman-taman bagus, seperti Tebet Eco Park dan Taman Menteng. Ke depan, taman-taman seperti itu bisa dilengkapi lebih banyak alat olahraga.

“Agar pengunjung termotivasi untuk beraktivitas fisik,” ujar Elva, Kamis (6/11/2025).

Pemerataan fasilitas olahraga, menurut Elva, sangat penting. Hingga kini, lapangan dan gelanggang olahraga belum merata di setiap wilayah. 

Pemprov DKI perlu merencanakan pembangunan fasilitas tersebut.

“Agar masyarakat punya akses berolahraga yang memadai,” tandas Elva.

Selain penyediaan sarana, Elva juga meminta, Pemprov DKI mengintensifkan kampanye pola hidup sehat.

Puskesmas juga bisa berperan aktif dengan memberikan layanan pencegahan obesitas melalui edukasi gizi dan kegiatan olahraga bersama masyarakat.

Di sisi lain, Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DKI Sri Puji Wahyuni menyebutkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menunjukkan, sebanyak 579.812 orang dari 1.720.658 peserta Cek Kesehatan Gratis (CKG) mengalami obesitas sentral.

“Sekitar 33,7 persen dari warga yang diperiksa lingkar perutnya mengalami obesitas sentral,” tandasnya. 

Sumber: WartaKota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved