DPRD DKI Jakarta

Dana Bagi Hasil Berkurang, DPRD DKI Jakarta Tetap Prioritas Pemerataan Pendidikan dan Kesehatan

Meskipun terdapat pengurangan dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat ke daerah, DPRD DKI Jakarta prioritas pemerataan pendidikan dan kesehatan.

|
dok. DPRD DKI Jakarta/Tidak ada
GEDUNG DPRD DKI JAKARTA - Meskipun terdapat pengurangan dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat ke daerah, DPRD DKI Jakarta prioritas pemerataan pendidikan dan kesehatan. 

“Penambahan SLB dari 14 menjadi 44 unit perlu segera direalisasikan,” kata Ramly.

Kawasan tematik

Di sisi lain, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta M. Subki mengatakan, kolaborasi antar instansi menjadi kunci memperluas akses kegiatan belajar di luar sekolah.

"Jadi, kerja sama antar instansi ini benar-benar berjalan,” ujar Subki.

Ia menambahkan, konsep ekosistem pendidikan bisa berkembang dalam bentuk kawasan tematik, yang menggabungkan unsur pendidikan, budaya, dan ekonomi kreatif.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta M. Subki
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta M. Subki.

“Jakarta perlu memiliki kawasan dengan nuansa pendidikan, seperti Kampung Inggris di daerah lain. Di sana nilai pendidikan, budaya, pariwisata, dan UMKM bisa hidup bersama,” jelas Subki.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menilai, gagasan tersebut sejalan dengan arah kebijakan pemerintah daerah dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berbudaya.

“Konsep kampung tematik pendidikan ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global. Menjadi model bagi daerah lain dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul,” terang Nahdiana.

Kualitas layanan kesehatan

DPRD juga menyoroti peningkatan fasilitas kesehatan sangat penting di seluruh wilayah.

Revitalisasi Puskesmas dan penambahan ambulans pun perlu menjadi prioritas agar layanan kesehatan merata.

“Puskesmas harus menjadi garda terdepan pelayanan masyarakat,” jelas dia.

Ramly menambahkan, DPRD juga meminta pemerintah memperkuat program pencegahan stunting dan gizi buruk. 

Termasuk layanan kesehatan mental serta pendampingan bagi anak dan remaja.

“Kesehatan bukan hanya pengobatan, tetapi juga pencegahan dan pendampingan,” tutur dia.

Sumber: WartaKota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved