Berita Nasional
Ribuan Delegasi Internasional Siap Membanjiri ICE BSD di Tangerang, Ramaikan Acara 'Ibadah Murni'
Mengusung tema utama 'Ibadah Murni', pertemuan ini melanjutkan tradisi yang telah dijalankan Saksi-Saksi Yehuwa sejak lama.
Ringkasan Berita:
- Desember 2025: Ribuan Delegasi Internasional Siap Membanjiri ICE BSD dalam Acara 'Ibadah Murni'
- Indonesia Kunci Perhelatan Internasional: Mengupas Dampak Ekonomi dan Budaya dari Pertemuan Saksi-Saksi Yehuwa
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Indonesia Convention Exhibition (ICE) di BSD, Tangerang Selatan, akan menjadi pusat perhatian dunia pada akhir tahun 2025.
Tempat ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari 14 lokasi terpilih di seluruh dunia untuk gelaran Pertemuan Istimewa Saksi-Saksi Yehuwa, acara berskala internasional yang terbuka untuk umum.
Perhelatan besar ini tidak hanya menjadi ajang edukasi keagamaan, tetapi juga festival persaudaraan yang akan menyatukan ribuan delegasi dari berbagai negara di bawah satu atap.
Baca juga: Biaya Ibadah Haji Masih Mahal, Ketua Komisi VII DPR RI Bersikeras Pangkas Masa Tinggal di Arab Saudi
Penetapan Tangerang sebagai tuan rumah ini menegaskan peran strategis Indonesia di mata dunia sebagai lokasi yang mampu memfasilitasi pertemuan multikultural.
Mengusung tema utama 'Ibadah Murni', pertemuan ini melanjutkan tradisi yang telah dijalankan Saksi-Saksi Yehuwa sejak lama.
Acara-acara regional dan internasional selalu menjadi momen yang dinanti untuk mempererat hubungan, saling berbagi kebudayaan, dan memperkuat kerukunan.
Baca juga: Kristalin Ekalestari Salurkan Ratusan Paket Sembako kepada Lansia dan Tempat Ibadah
Sejarah mencatat, Indonesia telah menjadi lokasi pertemuan internasional sejak tahun 1963 di Bandung dan 2017 di Sentul, yang selalu disambut dengan antusiasme tinggi.
Program yang ditawarkan mencakup edukasi Kitab Suci yang terstruktur, dengan sesi-sesi yang dirancang untuk memperkuat iman dan pengabdian yang sejati.
Substansi ini dirangkum oleh Juru Bicara Nasional untuk Saksi-Saksi Yehuwa, Ario Sulistiono.
Baca juga: Ini Cerita Ruben Onsu yang Ingin Ibadah Haji setelah Putuskan Jadi Mualaf, Awalnya Hanya Mau Umrah
"Dalam dunia yang penuh tantangan, ibadah yang murni adalah sesuatu yang bisa selalu kita andalkan seraya kita menantikan masa depan," kata Ario Sulistiono.
Pernyataan ini sekaligus memberikan penekanan tentang relevansi tema acara ini bagi kehidupan modern.
Tahapan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan acara masif ini dirancang secara terencana, memastikan kelancaran logistik dan partisipasi maksimal, baik dari tamu lokal maupun internasional.
Penentuan waktu dan lokasi yang tepat merupakan langkah awal yang krusial dalam menyukseskan perhelatan bertaraf global ini.
Pertemuan Istimewa Saksi-Saksi Yehuwa ini dibagi menjadi dua rangkaian akhir pekan spesifik di penghujung tahun 2025.
Baca juga: Kegiatan Nikita Mirzani Selama Mendekam di Tahanan, dari Ibadah dan Menjahit hingga Berbagi Makanan
Jadwal yang telah ditetapkan adalah pada 12-14 Desember 2025 dan dilanjutkan pada 26-28 Desember 2025.
ICE BSD dipilih sebagai venue utama karena kapasitasnya yang mumpuni untuk menampung puluhan ribu hadirin, mencerminkan besarnya partisipasi yang diantisipasi dalam acara ini.
Lebih dari sekadar pertemuan rutin, acara ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk menyambut delegasi dari 21 negara.
Baca juga: Sedih, Begini Pesan Positif Wendi Cagur setelah Batal Berangkat Ibadah Haji Tahun 2025
Daftar tamu internasional mencakup negara-negara dari Asia-Pasifik, seperti Australia, Jepang, Malaysia, Myanmar, Filipina, Taiwan, dan Thailand, hingga negara-negara jauh dari Eropa dan Amerika, termasuk Belanda, Brasil, Kanada, Jerman, dan Amerika Serikat.
Kedatangan delegasi lintas benua ini menciptakan suasana global yang unik.
Josafat, warga Jakarta yang menantikan acara ini, menyatakan, kegiatan ini adalah kesempatan untuk melihat begitu banyak budaya yang indah dipersatukan dalam acara yang menguatkan.
"Ini menjadi salah satu hal istimewa dalam pertemuan," katanya.
Gerakkan Sektor Pariwisata dan UMKM
Kedatangan ribuan peserta asing selama beberapa minggu di bulan Desember 2025 ini diprediksi akan menyuntikkan dana segar dalam jumlah besar, memberi dampak ekonomi bagi Jakarta dan Tangerang.
Para delegasi ini bertindak sebagai konsumen yang akan membelanjakan uangnya tidak hanya untuk kebutuhan acara, tetapi juga untuk rekreasi, kuliner, dan belanja.
Perkiraan pengeluaran yang akan disumbangkan para tamu internasional ke perputaran ekonomi lokal diperkirakan mencapai angka USD 27 juta, atau setara Rp 440 miliar.
Baca juga: BAN-PDM Banten Gelar Akreditasi Pendidikan Keagamaan Buddha Nava Dhammasekha Metta Tridharma
Jumlah yang fantastis ini merupakan kontribusi langsung dari Pertemuan Istimewa Saksi-Saksi Yehuwa, menjadi stimulus yang sangat penting bagi berbagai sektor usaha.
Dana sebesar ini akan mengalir deras ke transportasi lokal, sektor perhotelan, berbagai restoran dan kafe, hingga pusat perbelanjaan dan pelaku usaha kecil menengah (UMKM) di kawasan tersebut.
Proyeksi pengeluaran Rp 440 miliar ini menghadirkan optimisme besar bagi pelaku bisnis lokal.
Baca juga: Stop Pemberian Dana Hibah Keagamaan ke Yayasan dan Pesantren, Dedi Mulyadi: Itu-itu Saja yang Dapat
Sektor perhotelan diperkirakan akan mencatat lonjakan okupansi, sementara UMKM akan mendapatkan pasar internasional dadakan untuk produk-produk lokal mereka.
Dengan demikian, acara keagamaan berskala internasional ini tidak hanya berfungsi sebagai medium edukasi, tetapi juga sebagai mesin penggerak perekonomian regional.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan keuntungan yang nyata dan menguntungkan bagi Tangerang dan sekitarnya.
Fokus Program
Inti seluruh rangkaian acara ini adalah edukasi Kitab Suci yang terfokus pada tema 'Ibadah Murni' yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pengabdian sejati dan cara memperkuat keimanan.
Program tahunan ini secara konsisten membahas isu-isu substansial yang sangat relevan dengan tantangan kehidupan spiritual di era modern.
Sesi-sesi dalam pertemuan ini akan secara khusus mengupas beberapa pertanyaan fundamental.
Di antara topik krusial yang akan dibahas adalah: "Apa itu ibadah murni?", "Siapa sebenarnya menguasai dunia ini?", dan "Apakah ibadah Anda sesuai dengan kebenaran?"
Semua topik ini disajikan melalui serangkaian ceramah berbasis Kitab Suci, presentasi video yang menarik, wawancara, serta pengalaman hidup nyata yang menginspirasi para hadirin.
Juru Bicara Nasional Saksi-Saksi Yehuwa menjelaskan, banyak orang punya keinginan yang tulus untuk benar-benar mengabdi kepada Pencipta dan ingin memperkuat iman mereka.
"Acara tahun ini akan membahas bagaimana kita bisa mengutamakan ibadah yang sejati dalam kehidupan kita dan bagaimana itu bisa membantu kita punya harapan masa depan," tulisnya.
Seluruh rangkaian acara ini bersifat gratis dan terbuka bagi masyarakat umum, berlangsung pada pagi hingga sore hari, memberi kesempatan siapa saja untuk berpartisipasi, memperkaya wawasan, dan menyaksikan perpaduan budaya yang indah ini.
| Tak Surut karena Hujan Deras, Cak Imin Lantik Ribuan Anggota DKP Panji Bangsa di Depok |
|
|---|
| Ahmad Ali Heran PSI Dua Kali Tak Lolos Senayan padahal Sudah 'Jual' Nama Jokowi: Yang Bodoh Siapa? |
|
|---|
| Global AI Summit 2025 Ungkap Terobosan AI di Dunia Kerja dan Pendidikan Indonesia |
|
|---|
| Ruhut Sitompul Soroti Hoaks yang Ganggu Reformasi Polri |
|
|---|
| KOWANI Benahi Tata Kelola Organisasi, 19 Pengurus Dijatuhi Sanksi Karena Pelanggaran Berat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Saksi-Yehuwa-js.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.