Medsos
Kreator Muda Asia Tenggara Buktikan TikTok Live Jadi Ruang Edukasi, Budaya, dan Identitas
Dalam ajang itu, mereka saling dipertemukan dengan para kreator muda dari berbagai negara di Asia Ten
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Belasan konten kreator dari seluruh Indonesia, mengikuti Program ASEAN LIVE Creators for Change 2025.
Dalam ajang yang diselenggarakan oleh ASEAN Foundation dan TikTok LIVE itu, mereka saling dipertemukan dengan para kreator muda dari berbagai negara di Asia Tenggara.
“18 orang mengikuti sebuah perjalanan kreatif untuk menunjukkan dalam tujuan berbeda, namun tetap bisa menemukan ruang yang sama di TikTok,” ujar Director of Public Policy for Southeast Asia TikTok, Chanida Klyphun melalui keterangan tertulis diterima, Sabtu (22/11/2025).
Chanida menjelaskan, progam kolaborasi yang berlangsung dari 2024 hingga 2025 itu tidak hanya mendorong pengaruh digital yang bertanggung jawab, tetapi juga memperkuat kemampuan generasi muda dalam menceritakan kisah mereka sendiri di ASEAN yang semakin terhubung.
Executive Director ASEAN Foundation, Piti Srisangnam berharap, melalui kolaborasinya dengan TikTok LIVE, ASEAN Foundation dapat terus mendukung kreator muda yang menggunakan platform digital untuk mendorong pembelajaran, inklusivitas, dan apresiasi budaya di seluruh kawasan.
Sebagai informasi, setelah rangkaian program selesai, dari 20 kreator berpartisipasi, dipilih 3 kreator sebagai pemenang, yaitu Jhonatan (@jhonatanyuditya_pratama), Leni (@lenirezi), and Firdaus (@sirpedot).
Baca juga: Cerita Anak SD Naik KRL dari Tangerang Menuju Stasiun Klender saat Subuh untuk Berangkat Sekolah
Jhonatan Dari Borneo sebagai pemenang pertama adalah konten kreator yang kerap menangangkat budaya dayak dalam sorotan digital. Ia memilih menampilkan konten dayak yang autentik, salah satunya melalui sesi LIVE Gawai Dayak yang memamerkan parade dan tari tradisional.
“Siaran tersebut ditonton lebih dari 16.000 orang dan mengundang ratusan interaksi, menjadi momen kebanggaan tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi komunitas Dayak,” ujar Jhonatan.
Berikutnya Leni, sebagai pemenang kedua Membawa Bahasa Daerah Indonesia Kembali Mainstream
Leni, pemenang kedua, mengaku memulai perjalanannya dari keprihatinan terhadap masa depan bahasa daerah di Indonesia. Melalui program ASEAN LIVE Creators for Change, Leni menyalurkan kepeduliannya dengan membuat konten edukatif di TikTok LIVE melalui sesi percakapan yang mengalir hangat.
“Saya berharap program ini terus berlanjut agar lebih banyak anak muda terdorong berkontribusi bagi daerah dan negara mereka,” kata Leni.
Pemenang ketiga adalah Firdaus yang dikenal dengan akun Sir Pedot. Dia memulai perjalanan konten dengan membuat pengetahuan lebih mudah diakses pelajar secara digital. Sebagai dosen di Malaysia, Firdaus melihat banyak anak muda membutuhkan panduan tentang topik yang tidak diajarkan di kurikulum formal, mulai dari beasiswa, literasi digital, public speaking, hingga pemahaman budaya Asia Tenggara.
Baca juga: Cak Imin Bentuk Banom Mirip Banser, Siapapun yang Mengusik PKB Akan Dihadapi Pasukan Panji Bangsa
“Saya kemudian membawakan topik-topik itu melalui TikTok LIVE dengan gaya yang menyerupai sesi mentoring pribadi namun menjangkau ribuan penonton,” ungkap Firdaus.
Oleh karena konten edukasi itu, Firdaus kemudian mendapat julukan #YourTikTokLecturer.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Program-ASEAN-LIVE-Creators-for-Change-2025.jpg)