Berita Nasional

PSI Tak Sudi Terima Budi Arie Gabung, Bestari Barus: Dia Sudah Bukan Pendukung Jokowi

Budi Arie mengaku akan mengubah logo Projo yang identik dengan wajah Jokowi untuk menghindari pengkultusan.

|
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian Firmansyah
POLEMIK PROJO - Ketua Bidang Politik DPP PSI, Bestari Barus saat ditemui di kawasan Jatisampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (19/11/2025). 

Budi Arie menegaskan, keinginan dirinya masuk Gerindra bukan untuk mencari perlindungan hukum, seperti yang diisukan sejumlah pihak

"Saya tidak berlindung dari kasus hukum, karena menurut saya kasus hukum apa? Ketiga, kalau soal judi online saya sudah pakai perumpamaan tadi berkali-kali, berbusa-busa. Jangan ini, jangan nuduh-nuduh, nanti yang nuduh-nuduh kebaca. Jangan-jangan, iya kan," kata Budi Arie dalam tayangan Gaspol! Kompas.com, kamis (13/11/2025)

Budi mengaku tak mempermasalahkan adanya penolakan-penolakan tersebut

Menurutnya, penolakan itu merupakan hak setiap orang.

Baca juga: Tak Ingin Gerindra Jadi Perlindungan Politik, Anak Buah Prabowo Ramai-ramai Tolak Budi Arie Gabung

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Polisi Zalim Apabila Langsung Tahan Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi

"Ya itu hak, ya itu hak mereka. Saya menghargai mereka, enggak apa-apa. Saya menganggap teman-teman, enggak usah. Itu kan hak mereka. Mereka yang punya partai, masa saya apa, menjawab," kata Budi Arie 

Budi Arie menjelaskan, alasan utamanya menyampaikan keinginan bergabung ke Gerindra secara terbuka adalah untuk menjawab pertanyaan Presiden RI Prabowo Subianto.

Pada Kongres PSI di Solo, Juli 2025, Prabowo memang sempat bertanya kepada Budi Arie, apakah akan berlabuh ke Gerindra atau Partai Solidaritas Indonesia.

"Sudah, kan saya cuma, saya sudah sampaikan, satu, saya menjawab pertanyaan presiden," tegasnya.

Budi Arie Budi Arie pun mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah elite Partai Gerindra soal keinginannya bergabung, tetapi ia menyerahkan penuh keputusan dan mekanismenya ke partai tersebut.

Baca juga: Sebelum Diperiksa Polisi, Rismon Sianipar Pamer Buku Gibran End Game Wapres Tak Lulus SMA

 "Saya sudah komunikasi, disampaikan langsung. Karena kan yang minta, yang minta dalam forum terbuka itu kan Pak Ketua Umum, Pak Presiden. Paling tidak momentum itu adalah momentum menjawab," kata dia.

Jika nantinya ditolak atau tidak bisa gabung Gerindra, Budi Arie tidak akan keberatan dan akan menghormati proses dan mekanisme partai tersebut.

Setidaknya, ia masih akan berkarya dan memimpin organisasi masyarakat (ormas) Projo.

"Ya enggak apa-apa. Jangan berandai-andai. Kalau ditolak ya sudah. Toh saya tetap Ketua Umum Projo, pemimpin ormas kan," tuturnya.

Dapat banyak penolakan

Keinginan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi untuk bergabung ke Partai Gerindra diprediksi tidak akan berjalan mulus

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved