Berita Nasional
Dokter Saraf Sebut IQ Masyarakat Indonesia Hampir Setara Gorila
Pernyataan seorang dokter viral lantaran menyebut rata-rata IQ masyarakat Indonesia di atas tahun 1999 hampir setara dengan gorila.
WARTAKOTALIVE.COM - Pernyataan seorang dokter viral lantaran menyebut rata-rata IQ masyarakat Indonesia di atas tahun 1999 hampir setara dengan gorila.
Dokter Spesialis Bedah Saraf dr. Roslan Yusni Hasan mengatakan bahwa rata-rata IQ masyarakat Indonesia yakni 78 di mana hanya delapan angka di atas gorila.
Pernyataan Roslan ini disampaikan dalam acara yang dipandu mantan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan yang diunggah di Youtube 12 November 2025.
Roslan menyebut bahwa IQ masyarakat Indonesia makin memprihatinkan dari tahun ke tahun. Misalnya saja di tahun 1986 IQ masyarakat Indonesia rata-rata mencapai 109,6.
Namun demikian kata Roslan, -di atas tahun 1999 rata-rata IQ masyarakat Indonesia anjlok menjadi 78,4.
Di mana hanya beda tipis dengan Gorila yang memiliki IQ 70.
Hal ini kata Roslan tentu sangat memprihatinkan sebab kecerdasan dan kebodohan bisa dilatih.
Roslan menyoroti sistem pendidikan di Indonesia di era 1980an dengan saat ini. Di mana saat dulu, masyarakat Indonesia dilatih agar banyak mengetahui pengetahuan.
Sementara saat ini, masyarakat Indonesia terlena dengan hal-hal yang tidak perlu seperti mengulik lebih dalam informasi idolanya.
Sehingga wawasan masyarakat menjadi terbatas dan mudah terjebak dengan budaya pos-truth.
Post-truth adalah keadaan di mana fakta objektif kurang berpengaruh dalam membentuk opini publik dibandingkan dengan emosi dan keyakinan pribadi.
Baca juga: Ahmad Dhani Ingatkan Fadli Zon Soal IQ 78 saat Penulisan Ulang Sejarah, DPR Bentuk Tim Pengawas
Istilah ini menjadi populer pada tahun 2016 dan merujuk pada fenomena di mana "fakta alternatif" menggantikan kebenaran aktual, seringkali didorong oleh media sosial yang menyebarkan disinformasi atau hoax secara cepat.
Ironinya daya kritis masyarakat Indonesia berbanding lurus dengan IQ yang jeblok.
Otak yang tidak dilatih menurut Roslan akan membuat daya kritis manusia menjadi merosot.
“Segala yang kita enggak tahu itu harus latihan, termasuk berpikir kritis, pemecahan masalah, menganalisa, dan mengenali masalah,” ucap Roslan.
Roslan menyebut bahwa sejumlah negara sudah terbukti bisa meningkatkan IQ penduduknya asalkan mau.
Dia mencontohkan Jepang, Prancis, Norwegia, hingga Finlandia terbukti mampu menaikan IQ penduduknya dari sektor pendidikan.
Sejumlah negara tersebut kata Roslan bisa meningkatkan IQ hanya dengan melewati satu generasi.
Pernyataan Roslan itu kemudian viral di media sosial.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/DOKTER-Saraf-Sebut-IQ.jpg)