Utang Whoosh
Presiden Prabowo Ingin Bayar Utang Whoosh dari Uang Sitaan Koruptor, DPR RI: Harus Transparan itu
Presiden Prabowo Subianto luar biasa, menyudahi utang Whoosh dengan cara instan, memakai uang sitaan dari koruptor.
Selain itu, Prabowo menyinggung bahwa semua uang yang dipakai negara untuk kepentingan rakyat berasal dari pajak yang dibayarkan rakyat.
Prabowo lantas menjelaskan bahwa pemerintah selama ini juga memberikan subsidi harga tiket kereta kepada masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab menghadirkan transportasi murah.
"Tadi disampaikan Menhub, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara, ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? dari uang rakyat, dari pajak, dari kekayaan negara. makanya kita harus mencegah semua kebocoran," kata Prabowo.
Prabowo meminta polemik utang Whoosh jangan dihitung dari untung dan rugi.
Ia menyebut, keberadaan kereta cepat harus dilihat dari manfaat yang dirasakan masyarakat.
Menurutnya, semua sarana teknologi yang dihadirkan untuk kepentingan publik adalah tanggung jawab pemerintah.
Sebab, terdapat mekanisme public service obligation (PSO) di dalamnya.
"Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh. Whoosh itu, semua pabrik transportasi di seluruh dunia, jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat nggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya public service obligation," kata Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
Menurut Prabowo, kehadiran Whoosh dilihat dari manfaat yang dirasakan masyarakat, seperti mengurangi kemacetan dan polusi.
"Manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung," ujarnya.
Terpisah, Ketua Banggar DPR, Said Abdullah mengatakan, proyek Whoosh awalnya dirancang sebagai kerja sama business to business antara pihak swasta.
Namun, dalam perjalanannya, proyek strategis nasional itu kemudian diambil alih oleh pemerintah.
Dengan perubahan skema tersebut, Said mengatakan, risiko keuangan yang timbul kini menjadi tanggung jawab pemerintah, bukan lagi swasta.
“Bahwa kemudian Bapak Presiden mengambil kebijakan lain, kita akan melihat seperti apa kebijakan Bapak Presiden,” ujar Said kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Menurut Said, apabila utang Whoosh memang harus dibebankan ke APBN, pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
| Tegur Fans Sargio, Ruben Onsu Bikin Sarwendah Marah Besar |
|
|---|
| Google Doodle Ingatkan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, ini Sejarahnya |
|
|---|
| Ganjil Genap Jakarta, Rabu 5 November 2025 Berlaku Kendaraan Ganjil |
|
|---|
| Pembangunan Dapur MBG di Samping SD Sagalife Tuai Protes Warga |
|
|---|
| Purbaya Umumkan Tarif Cukai Rokok Ilegal Dirancang dengan Skema Ini, Tidak Ganggu Produsen Legal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/PRABOWO-BELA-WHOOSH-Presiden-Prabowo-mengatakan-dirinya-akan-tang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.