Tarif Transjakarta
Tarif TransJakarta Mau Naik, Anggota DPRD DKI Kenneth Sebut Saatnya Perbaiki Kualitas Layanan
Model tarif seperti ini kurang mencerminkan pemulihan biaya yang sehat dalam jangka panjang
"Selama ini kita sudah punya program subsidi bagi pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas. Saya kira sudah saatnya bagi para guru juga mendapatkan perhatian serupa. Mereka setiap hari berkontribusi untuk anak-anak Jakarta, dan banyak di antara mereka yang harus menempuh jarak cukup jauh menuju sekolah. Semoga usulan ini bisa menjadi pertimbangan dan sebagai salah satu bentuk nyata dukungan Pemprov DKI Jakarta kepada para guru di ibu kota," katanya.
Kent menegaskan dukungannya terhadap langkah Gubernur Pramono, selama diiringi dengan komitmen peningkatan kualitas layanan dan keberpihakan pada warga berpenghasilan rendah.
"Saya berharap kebijakan ini menjadi momentum transformasi menuju sistem transportasi publik yang lebih handal, nyaman, dan adil bagi seluruh warga Jakarta," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berbicara mengenai kemungkinan kenaikan tarif Transjakarta. Dia mengaku terkait kenaikan tarif ini telah dihitung secara matang.
Pramono menjelaskan, jika selama ini pihaknya telah menggratiskan 15 golongan yang bebas biaya menaiki TransJakarta. Tentunya pemerintah Provinsi DKI tidak bisa menanggung biaya untuk menggratiskan semua penduduk Jakarta gratis naik Transjakarta atau Transjabodetabek.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Dijadwalkan Hadiri Kongres Relawan Projo di Hotel Sahid Jakarta Awal November Ini
Dia menjelaskan subsidi terkait Transjakarta telah ditanggung Pemprov lebih dari Rp 9.000 untuk satu tiket TransJakarta. Subsidi ini tentunya tidak bisa ditanggung sendiri oleh Pemprov Jakarta sendirian. Maka dari itu, menurutnya butuh penyesuaian tarif agar beban subsidi ini tidak ditanggung sendiri oleh Pemprov Jakarta. Perihal kenaikan tarif ini, Pramono berjanji akan mengumumkannya pada saat waktu yang tepat.
Dalam kesempatan itu, Pramono menyampaikan jika tarif transportasi yang dimiliki Pemprov Jakarta jauh lebih murah dibandingkan dengan daerah penyangga. Bahkan penumpang dari Bogor hanya dikenakan biaya Rp 2.000 untuk sampai di Jakarta. Ia menambahkan bahwa peningkatan fasilitas transportasi ini terus ia tingkatkan. Tahun ini menurutnya akan ada 500 bus listrik TransJakarta yang siap beroperasi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.