Berita Nasional
Dokter Tifa Bantah Tuduhan Merusak Makam Keluarga Jokowi: Kami Ziarah Sambil Mencari Fakta
Dokter Tifa bersama Roy Suryo mendatangi makam keluarga Jokowi karena ingin mencari fakta soal asal-usul keluarga Jokowi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Roy Suryo, dokter Tfa, Refly Harun bersama timnya mendatangi makam keluarga Jokowi pada Selasa (7/10/2025).
Makam keluarga Jokowi diketahui berada di kawasan Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.
Momen itu juga dibagikan melalui Channel Youtube Refly Harun.
Mereka mendatangi makam keluarga Jokowi karena ingin mencari fakta soal asal-usul keluarga Jokowi.
Aksi mereka mendapatkan kecaman dari sejumlah pendukung Jokowi.
Dokter Tifa pun merespon kecaman tersebut
Dia menyebut, kedatangan tim ke sana adalah untuk mencari fakta seputar silsilah Jokowi
Selain itu, mereka juga berziarah mendoakan para almarhum
Baca juga: Tifa dan Roy Suryo Datangi Makam Ibu Jokowi Selidiki Silsilah, Petinggi PSI: Mereka Kehabisan Akal
"Kami, Tim Pencari Fakta RRT dalam tahapan observasi dan pengumpulan data primer di Solo dan sekitarnya menyempatkan diri ziarah di makam Almarhum Ir H Hari Mulyono yang terletak di desa Mundu Kabupaten Karanganyar," tulis Tifa dikutip Warta Kota pada Jumat (10/10/2025)
"Di pamijan makam tersebut juga ada makam-makam Ayah, Ibu, dan Paman dari pak Joko Widodo. Mendoakan sesama muslim adalah sangat baik. Maka kami doakan agar arwah almarhum dan almarhumah dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosa dan khilafnya, dan diterima amal kebaikannya, dan diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT," imbuhnya
Tifa juga membantah salah satu tuduhan yang menyebut mereka merusak makam keluarga Jokowi yang dikuburkan di sana
"Mungkin termul-termul macam Ade Gogon, Andi Azwan, Armando, dkk malah mungkin belum pernah satu kalipun ziarah ke makam ini. Jadi video ini sebagai klarifikasi fitnahan termul-termul yang bilang kami merusak makam," katanya
Latar belakang datangi makam
Dikutip dari tayangan video tersebut, mulanya Tifa mengklaim adanya informasi dari warga lokal yang menyebut bahwa mendiang Sudjiatmi Notomihardjo bukanlah ibu kandung Jokowi.
Kemudian mereka mendatangi makam keluarga Jokowi untuk menggali keterangan dan melihat secara langsung kondisinya.
Baca juga: Dapat Salinan Ijazah Jokowi dari KPU, Roy Suryo Gercep Datangi Bareskrim, Minta Kasus Dibuka Lagi
Dokter Tifa menyuarakan kecurigaannya bahwa mendiang Sudjiatmi Notomihardjo bukanlah ibu kandung dari Joko Widodo.
"Warga Solo mengatakan kalau ibu Sudjiatmi ini adalah ibu tiri dari Joko Widodo. Ada juga versi yang mengatakan ibu angkat," kata Dokter Tifa dikutip dari konten YouTube Refly Harun pada Selasa, 7 Oktober 2025.
"Kalau ibu tiri kan konsepnya pak Widjiatno Notomihardjo adalah bapak kandung Joko Widodo dan ibu Sudjiatmi ini adalah salah satu istri dari bapak Widjiatno Notomihardjo," sambungnya
Tifa memberikan analisisnya terkait hal yang tak lazim.
Kemudian Tifa juga menyoroti tanggal lahir bapak Widjiatno Notomihardjo dan Jokowi.
Menurutnya, jaraknya perbedaan usianya hanya singkat 19 tahun.
"Yang menarik dari tanggal kelahiran bapak Widjiatno Notomihardjo dan ibu Sujiatmi. Ini juga menjadi perdebatan, pak Widjiatno Notomihardjo ini lahir 30 Desember 1940. Sementara pak Jokowi itu lahir 21 Juni 1961," katanya.
"Berarti pak Widjiatno Notomihardjo kalau benar bapak dari Jokowi masih berusia 19 tahun waktu itu, kan gak lazim ya bapak 19 tahun," papar Dokter Tifa.
Kemudian ibu Sudjiatmi disorot karena melahirkan Jokowi di usia 18 tahun.
"Ibu Sudjiatmi juga lahir 15 Febuari 1943, jadi muda sekali kalau seandainya ini benar ibu kandung dari seseorang yang lahir 21 Juni 1961. Kan muda sekali ketika melahirkan Joko Widodo," ujar dia.
Hasil pengamatan dan analisi Tifa, terdapat hal yang janggal dari makam kedua orang tua Jokowi.
Ia menyebut, Jokowi mungkin memiliki ibu kandung lain.
"Kita bisa berhipotesis bahwa ini bukan ibu kandung Joko Widodo, jadi ada ibu lagi," kata dia.
Baca juga: Jawab Keraguan dokter Tifa, Kepala SMP Negeri 1 Surakarta Pastikan Gibran Alumninya: Ijazahnya Ada
Peradi Bersatu heran
Sekjen Peradi Bersatu Ade Darmawan menyoroti maksud dari Roy Suryo Cs melakukan aksi ke makam keluarga Jokowi.
Ade Darmawan mengaku sangat prihatin.
"Ada yang sangat menyedihkan, yang menyedihkan adalah teroris datang ke makam, ini hubungannya makam apa sih, apa sih makam ini teman-teman coba teman-teman ini analogi kita jadi buntu gara-gara orang-orang seperti ini," ucapnya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).
Terpisah Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman menilai tindakan Roy Suryo dan Tifauzia Tyassuma, nama lengkap dr Tifa, tidak bermoral dan hanya mengejar sensasi.
"Mereka kehabisan akal untuk menjelek-jelekkan dan memfitnah Pak Jokowi, akhirnya pergi ke makam yang entah apa relevansinya,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman dikutip dari laman resmi, Kamis (9/10/2025).
Menurut Andi, mereka telah berniat buruk saat mengunjungi makam keluarga Jokowi.
Tanggapan Gibran
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menanggapi aksi mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan dokter Tifa yang mendatangi makam keluarga Presiden Joko Widodo di Karanganyar, Jawa Tengah.
Gibran menyampaikan ucapan terima kasih atas doa dan perhatian yang diberikan kepada keluarga besarnya.
“Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian Pak Roy Suryo dan Ibu dr. Tifa yang sudah sengaja datang melakukan ziarah kubur dan mendoakan kakek nenek kami tercinta yang telah tiada,” ujar Gibran pada Jumat (10/9/2025).
Gibran menegaskan bahwa makam keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kawasan Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, terbuka bagi siapa pun yang ingin berziarah.
Ia menekankan, keluarga tidak pernah membatasi siapa pun yang hendak datang untuk mendoakan almarhum kakek dan neneknya.
“Makam tersebut adalah makam keluarga, siapa pun boleh melakukan ziarah kubur dan mendoakan almarhum kakek dan almarhumah nenek kami,” ujarnya.
Roy pamer salinan ijazah Jokowi dari KPU
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, mencuri perhatian setelah mengaku mempunyai salinan ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Sosoknya memang dikenal getol dan lantang mencari pembuktian terkait keaslian ijazah Jokowi.
Kondisi ini turut menarik perhatian seorang pesulap dan peramal melihat kemungkinan nasib Roy Suryo yang bisa terjerat hukuma, bila semuanya tak terbukti kebenarannya.
Dalam pengakuan terbarunya, Roy Suryo mengaku sudah memegang salinan ijazah kuliah Mantan Presiden Jokowi.
“Ini menunjukkan bahwa apa yang kami lakukan di buku ini tidak salah. Kami teliti bahannya sama. Sudah saya cek tinggal nanyi keluar," kata Roy Suryo dikutip dari Tribunnews, Sabtu (4/10/2025).
Baca juga: Roy Suryo Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Kembali Dibuka, Bawa Bukti dari KPU
"Yang diberikan oleh KPU adalah sama dengan yang kami teliti. Ijazah itu 99,99 persen palsu,” ungkapnya.
Roy Suryo punya analisis tersendiri sehingga berani mengklaim ijazah Jokowi bermasalah.
Menurutnya, posisi logo dan teks tidak lazim, terutama jika dibandingkan dengan ijazah lain.
“Bagaimana posisi cetaknya, posisi logo. Bahwa cetakannya berbeda dengan ijazah yang lain-lain. Harusnya cetakannya sama,” terangnya.
Lebih lanjut, Roy mengaku mendapatkan salinan ijazah ini sebelum menghadiri aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Kamis (3/10/2025).
Salinan ijazah yang dilegalisasi ini digunakan untuk persyaratan calon presiden.
“Kemarin siang sebelum teriak-teriak di mobil komando depan KPK saya paginya ke KPU," katanya.
"Kami mendapat salinan ijazah yang digunakan oleh Joko Widodo yang digunakan mendaftar menjadi calon presiden 2019. Kami masih menagih lagi 2014,” tutur Roy.
Menurutnya, salinan ijazah yang dilegalisasi hanya dapat digunakan untuk sekali.
Dengan begitu semestinya legalisasi ijazah untuk syarat calon presiden tahun 2014 berbeda dengan 2019.
"Karena tidak mungkin ijazah yang dilegalisasi sekali itu digunakan beberapa kali. Kalau digunakan ada batasnya. Kami akan cek benarkah dekan yang melegalisasi adalah orang yang ada pada saat itu. Yang 2019 sudah benar. Pak dr. Budiadi,” ungkapnya.
Ia mengaku mengantongi ijazah beberapa alumni lain yang lulus bersamaan dengan Jokowi.
Menurutnya, ijazah Jokowi tidak identik dengan ijazah lain.
“Dibandingkan Fronojiwo (1115), dengan almarhum Hari Mulyono (1116), Sri Murtiningsib (1117) itu beda. Padahal 3 nama tadi sama persis logonya. Yang saya lihat di KPU juga meleset,” terangnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Dukung Program Tiga Juta Rumah, Mendagri Pacu Daerah Perbanyak Penerbitan PBG untuk MBR |
![]() |
---|
Indonesia Kena Tsunami Dampak Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina |
![]() |
---|
Sosok Kakek Tarman, Nikahi Gadis Pakai Modus Tipu-tipu Mahar |
![]() |
---|
3 Anggota Brimob yang Duduk di Barisan Belakang Rantis Dihukum Etik Meminta Maaf ke Pimpinan Polri |
![]() |
---|
Tidak Pernah Terlihat, Silfester Matutina Diklaim Masih Ada di Jakarta, Bersiap Ajukan PK Kedua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.