Berita Nasional

Tetanggaan Prabowo dan SBY, 14.000 Warga Kabupaten Bogor Masih Tinggal di Rutilahu

Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan total rutilahu di Kabupaten Bogor lebih dari 14.000 unit, ditargetkan 3.600 unit direhabilitasi tahun ini

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
RUTILAHU - Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait (tengah-memegang payung) saat penyerahan rutilahu ke warga Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (3/11/2025). Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan total rutilahu di Kabupaten Bogor lebih dari 14.000 unit, ditargetkan  3.600 unit direhabilitasi tahun ini. 
Ringkasan Berita:
  • Kabupaten Bogor tercatat memiliki penduduk miskin terbanyak di Indonesia: 401.860 jiwa. 
  • Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait sebut data BPS jadi acuan penyaluran bantuan rumah layak. 
  • Kuota BSPS 2025 di kabuoaten Bogor ada sebanyak 1.351 unit rutilahu diperbaiki.
  • Total rutilahu di Bogor lebih dari 14 ribu, 3.600 unit direhabilitasi tahun ini.

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Kabupaten Bogor menempati urutan pertama jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (19/11/2025).

"Tadi saya minta Pak Fitrah Nur (Dirjen Kawasan Pemukiman PKP) sampaikan kriteria dari BPS. Tolong ditampilkan mulai dari yang paling miskin. Dari 100 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk miskin terbesar, paling tinggi Kabupaten Bogor, 401,86 ribu jiwa," kata Maruarar.

Pria yang biasa disapa Ara ini juga mengaitkan soal kemiskinan ekstrim ini dengan fakta banyaknya tokoh nasional tinggal di Kabupaten Bogor.

"Bapak Prabowo tinggal di situ, Bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) tinggal di Kabupaten Bogor. Jumlah penduduk miskinnya segitu, Pak," ucapnya.

Ara menegaskan bahwa program Bantuan Stimulan Perumahan akan mengacu pada data BPS sehingga penyalurannya tepat sasaran.

"Data BPS menjadi dasar penyusuran program agar intervensi pemerintah dalam hunian layak huni benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.

Baca juga: Disperkimtan Kabupaten Bekasi Genjot Perbaikan 1.670 Rutilahu, 50 Persen Selesai hingga Juni 2025

Kabupaten Bogor Dapat Kuota Terbanyak

Sebelumnya Menteri Ara mengungkapkan bahwa Kabupaten Bogor mendapatkan kuota terbanyak penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada 2025 ini.

"Kabupaten Bogor mendapatkan 1.351 unit untuk perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada 2025 ini," ucap Ara saat memberikan BSPS kepada warga Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/11/2025).

Dia menjelaskan kuota BSPS di Kabupaten Bogor lebih besar dari daerah lain karena jumlah masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Bogor terbanyak se-Indonesia.

"Ini terbilang adil karena jumlah masyarakat miskin ekstrem di sini terbanyak. Bagaimana pun negara harus adil terhadap warga negaranya," ujar Maruarar.

Sementara Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan jumlah Rutilahu di Kabupaten Bogor saat ini ada 14 ribu lebih unit. 

"Tahun ini ada 3.600 unit Rutilahu yang kami rehabilitasi," paparnya. 

Rudy menjanjikan tahun 2026 alokasi anggaran bedah rutilahu bakal ditingkatkan sehingga tidak ada lagi Rutilahu di Bumi Tegar Beriman.

"Dengan bantuan pemerintah pusat dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), maka tidak ada lagi Rutilahu di Kabupaten Bogor pada Tahun 2027 atau 2028," tandasnya.

Serahkan 100 Kunci

Diberitakan sebelumnya, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap Program Nasional 3 Juta Rumah, bank bjb menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada 100 debitur penerima fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). ‎ ‎

Kegiatan ini diselenggarakan berkat sinergi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BP Tapera, dan bank bjb. ‎ 

‎Acara berlangsung di Gor Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung dan dihadiri langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia Maruarar Sirait, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, serta Direktur Utama Terpilih bank bjb Yusuf Saadudin.

Program FLPP merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan tetap maupun tidak tetap.

‎Penyerahan simbolis kunci rumah kepada 100 debitur menjadi langkah strategis dalam mempercepat penyerapan program perumahan bersubsidi, khususnya di wilayah Jawa Barat. ‎ 

‎"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras Bank bjb dan BP Tapera karena hari ini saya menyerahkan secara langsung 100 kunci rumah subsidi kepada masyarakat yang memanfaatkan KPR FLPP di Jabar," ujar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam siaran tertulis pada Selasa (22/7/2025).

Menteri PKP juga menyatakan Program KPR FLPP di Jawa Barat bisa berhasil berkat dukungan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) serta kerja keras dari pimpinan dan staf Bank bjb. ‎ ‎

"Dukungan KDM untuk Program KPR FLPP sangat luar biasa, tegas dan cepat. Saya minta Bank bjb bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Jabar. Ayo Bank bjb siap kerja keras, siap fight dan bantu masyarakat Jabar miliki rumah. Saya akan datang lagi ke Jabar tanggal 22 Agustus mendatang untuk serahkan 1.000 kunci rumah untuk masyarakat Jabar," terangnya. ‎

‎Sejak tahun 2016 hingga pertengahan 2025, bank bjb telah menyalurkan pembiayaan perumahan subsidi kepada sekitar 24.087 debitur di Jawa Barat.

Sementara itu, secara nasional, melalui jaringan kantor bank bjb di seluruh Indonesia, tercatat total penyaluran KPR FLPP mencapai sekitar 38.072 debitur dari berbagai latar belakang pekerjaan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved