Breaking News

Polemik Ijazah

Kasus Ijazah Kian Berpolemik, Faizal Assegaf Usul Jokowi-Roy Suryo Berdamai

Kritikus politik Faizal Assegaf minta kasus Roy Suryo diselesaikan lewat mediasi agar reformasi Polri lebih fokus dan efektif.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
POLEMIK IJAZAH - Kritikus Politik, Faizal Assegaf menghadiri audiensi bersama Komisi Percepatan Reformasi Polri di kampus STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (19/11/2025). Dalam pertemuan tersebut, Faizal menyampaikan sejumlah masukan terkait upaya perbaikan institusi kepolisian, di antaranya pentingnya penyelesaian kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Jokowi (Jokowi) dengan Roy Suryo Cs melalui jalur mediasi.  

Menurut dr Tifa, dalam kerangka penyelesaian yang lebih besar dan beradab, pihaknya lalu menawarkan pendekatan yang dikenal dalam kajian politik sebagai Marcos Way, yang menempatkan kemanusiaan sebagai pilar penyelesaian.

“Karena itu, menyediakan jalan keluar berupa kesempatan untuk menjalani perawatan medis di luar negeri, dapat menjadi solusi yang elegan dan manusiawi,” kata dia.

Ia menjelaskan, pendekatan tersebut memungkinkan dua hal sekaligus. 

Di satu sisi, negara menjaga ketenangan publik serta menghindari eskalasi konflik. 

Sementara pihak yang bersangkutan, katanya di sisi lain, tetap mendapat ruang penghormatan dan perlindungan kesehatan.

“Inilah pilihan penyelesaian yang tidak merendahkan siapapun, sekaligus membuka jalan bagi negara untuk memfokuskan energi pada masa depan dan agenda pembangunan,” tuturnya.

Baca juga: Sidang Kasus Ijazah Jokowi dengan Tersangka Roy Suryo Cs Jadi “Panggung Besar” Pengujian Kekuasaan

Ia menambahkan, gagasan penghentian penyidikan kasus ijazah Jokowi dan fasilitas perawatan medis ke luar negeri sejatinya ingin disampaikan dalam forum bersama Komisi Percepatan Reformasi Polri. 

Menurutnya, gagasan itu bersifat intelektual dan akademis.

“Kami sudah berkonsultasi dengan sekitar 30 pakar, termasuk profesor dan doktor dari berbagai disiplin ilmu. Mereka berdiskusi setiap hari dengan kami mengenai cara penegakan kasus ini dan solusi penyelesaian terbaik,” ujar dokter Tifa yang memiliki pengalaman luas di bidang epidemiologi klinis dan ilmu saraf nutrisi.

Doa Dokter Tifa

Dokter Tifa memanjatkan doa pasca ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani pemeriksaan terkait polemik ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Lewat platform x pribadinya @DokterTifa pada Selasa (18/11/2025), Dokter Tifa mengutip Surat Al Baqarah ayat 286.

Dirinya memohon kepada Allah SWT untuk menunjukkan kebenaran, sekaligus mengkaruniakan kemampuan untuk mencari kebenaran.

Dalam doanya, Dokter Tifa juga meminta agar Allah SWT menunjukkan kesalahan, dan mengkaruniakan kekuatan untuk menjauhinya.
 
"Ya Allah, tunjukkan padaku yang benar sebagai kebenaran, dan karuniakan aku kemampuan untuk mengikutinya. Tunjukkan padaku yang salah sebagai kesalahan, dan karuniakan aku kekuatan untuk menjauhinya," tulis Dokter Tifa mengutip Surat Al Baqarah ayat 286 (QS 2:286).

Surat Al Baqarah ayat 286 menyatakan Allah SWT tidak akan membebani hambanya melainkan sesuai dengan kesanggupannya. 

Ayat ini juga menyatakan seseorang akan mendapatkan pahala atas kebaikan yang diusahakannya dan akan mendapat siksaan atas kejahatan yang diperbuatnya, serta berisi doa agar tidak dihukum karena lupa atau salah, tidak dibebani beban berat, dan tidak dibebani sesuatu yang tidak sanggup dipikulnya, serta memohon ampunan dan pertolongan Allah

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved