Viral Media Sosial

Dedi Mulyadi Bakal Modali Bobibos: Pakai Lembaga KDM Aja, Kalo Pemerintah Lama

Puas dengan Hasil Uji Coba, Dedi Mulyadi Bertekad Modali Bobibos: Pakai Lembaga KDM Aja, Kalo Pemerintah Lama

Editor: Dwi Rizki
TikTok @dedimulyadiofficial
VIRAL MEDIA SOSIAL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama Founder Bobibos, M Ikhlas Thamrin melakukan uji coba Bobibos pada mesin traktor di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat pada Selasa (11/11/2025). Dedi Mulyadi menegaskan akan memodali produksi Bobibos ke depannya. 

"Jangan usah dulu pakai lembaga pemerintah, lama. Pakai lembaga KDM aja," balas Dedi Mulyadi menegaskan permodalan akan ditanggung olehnya.

Dikutip dari situs resmi Bapenda Jawa Barat, sebuah terobosan signifikan di bidang energi terbarukan telah diuji coba di Lembur Pakuan, Subang.

Hal ini menunjukkan limbah pertanian, khususnya jerami, memiliki potensi besar sebagai sumber energi alternatif. 

Inovasi yang diberi nama Bobibos (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos) itu adalah Bahan Bakar Nabati (BBN) yang memanfaatkan jerami, limbah pertanian yang selama ini sering kali hanya dibakar pasca-panen.

Konsep ini bertujuan agar petani 'tersenyum dua kali', saat hasil panen melimpah, dan saat limbahnya jerami dikonversi menjadi uang.

Kang Dedi Mulyadi berkesempatan melakukan uji coba Bobibos telah dilakukan secara langsung di Lembur Pakuan menggunakan mesin traktor diesel.

Hasil pengujian menunjukkan kinerja mesin yang optimal, tarikan ringan, dan kualitas asap buangan yang lebih baik.

Uji laboratorium resmi oleh Lemigas juga mengonfirmasi kualitasnya dengan angka oktan mencapai 98,1.

Inovasi ini membuka peluang ekonomi yang masif di daerah pertanian.

Dengan rasio konversi mencapai 3.000 liter Bobibos per hektar sawah, Lembur Pakuan yang memiliki potensi hingga 1.000 hektar dapat menghasilkan jutaan liter bahan bakar.

Untuk merealisasikannya, telah disepakati kerja sama yang fokus pada eksekusi cepat, memanfaatkan fasilitas dan lahan yang tersedia untuk menghindari kerumitan birokrasi pemerintahan.

Produksi massal direncanakan akan dimulai dalam waktu dekat, bertepatan dengan panen raya yang diperkirakan terjadi dalam dua minggu ke depan.

Keunggulan Bobibos tidak hanya terbatas pada bahan bakar.

Proses pengolahannya juga menghasilkan produk turunan yang bernilai, termasuk pakan ternak (diperkirakan hingga 2.000 ton dari 500 hektar) dan pupuk.

Hal ini menciptakan siklus ekonomi berkelanjutan di mana pertanian tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga energi, pakan, dan pupuk.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved