Hari Pahlawan

Dagelan Anas Urbaningrum: Kisahkan Soeharto, Gus Dur Ngobrol Bareng Soekarno di Alam Kubur

Dagelan Anas Urbaningrum, Kisahkan Soeharto, Gus Dur Ngobrol Bareng Soekarno di Alam Kubur Soal Gelar Pahlawan Nasional.

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
PAHLAWAN NASIONAL - Presiden pertama RI, Soekarno bersama Presiden ke-2 RI, Soeharto dan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dalam dagelan karya Anas Urbaningrum, mereka berbincang Soal Gelar Pahlawan Nasional di alam kubur. 

"Jangan gitu lah Bung. Kan saya sudah berusaha mikul dhuwur mendhem jero. Apa Bung Karno gak tahu, ini Gus Dur juga ikut melengserkan saya kok. Tapi rapopo. Itu sejarah. Wong Gus Dur juga dilengserkan lebih cepet hehehe," ujar Soeharto terkekeh.

"Yo wis, yang penting bagaimana bangsa kita rukun, rakyatnya tidak berantem. Dan bisa bergerak makin maju dan makmur. Itu yang paling penting. Tujuan merdeka kan itu," balas Soekarno

"Nggih leres, betul sekali. Dan juga penting bersedia belajar memetik hikmah sejarah untuk makin baik dan makin baik," balas Soeharto dan Gus Dur kompak. 

Meski demikian, Bung Karno mengingatkan pesan klasiknya, Jasmerah, yakni jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.

Dirinya mengajak kedua presiden itu menemui Sjafruddin Prawiranegara, Presiden Darurat yang dianggap berjasa besar menyelamatkan Indonesia di masa genting.

"Ini sampeyan berdua jangan menjadi pelupa ya. Ingat gak yang saya pernah bilang, Jasmerah. Jolali, jangan dilupakan, masih ada member klub kita. Pak Sjafruddin Prawiranegara. Tanpa beliau, Indonesia tidak akan ada sampai sekarang ini. Pak Sjaf Presiden juga, Presiden Darurat. Malah sudah duluan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Setahun sebelum saya," beber Soekarno

"Ayo kita sambangi Pak Sjaf," ajaknya. 

SoeHarto dan Gus Dur mengiyakan.

Mereka pun sepakat berkunjung ke kediaman Sjafruddin untuk menikmati kopi kawa khas Bukittinggi.

"Oiya ya. Ayo Bung. Kita kesana. Kita sudah kangen juga kopi kawa. Kan dulu beliau di Bukittinggi dan sekitarnya. Ngopinya beda dengan kita-kita. Masih ngopi dari daun kopi," ujar Soeharto

"Iya, kasihan juga memang. Presiden Darurat, kopinya juga kopi darurat," balas Soekarno

Ketiganya pun tertawa terbahak seraya berteriak, 'Ayo berangkattttt!'

10 Tokoh Nasional Dinobatkan Pahlawan Nasional

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara resmi menobatkan 10 tokoh nasional sebagai Pahlawan Nasional.

Penobatan gelar tersebut dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (10/11/2025).

Dalam prosesi tersebut, terdapat 10 tokoh nasional yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved