Berita Nasional
Membaca Peta Politik 2029, Singgung Banyaknya Politik Uang Saat Pemilu 2024
Peta politik pada Pemilu 2029 mendatang dibahas dalam diskusi dengan tema "Membaca Peta Politik 2029" di mana politik uang bisa kembali merajalela.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menggelar diskusi dengan tema "Membaca Peta Politik 2029" di kantor Pimnas PKN, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).
Adapun diskusi digelar dalam rangkaian HUT ke-4 Partai Kebangkitan Nusantara.
Dalam diskusi, hadir Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum, Ketua Majelis Agung PKN Gede Pasek Suardika alias GPS, Sekretaris Jenderal PKN Sri Mulyono.
Kemudian, hadir juga Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti dan Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini.
Anas menyampaikan, KPU seharusnya menjadi penyelenggara pemilu yang sesuai aturan.
Menurut Anas, penyelenggara pemilu itu bukan malah ada yang menjadi tim sukses bagi salah satu kandidat atau partai politik.
Baca juga: Survei Indikator, Dedi Mulyadi Peringkat Kedua Capres Potensial 2029, Bisa Jadi Lawan Kuat Prabowo
"Pemilu mustinya menyediakan sarana semua kita belajar, politisi belajar, pemilih belajar jatuh pilihannya yang baik, bukan tebal amplopnya yang dikirim. Partainya juga belajar," kata Anas.
"Penyelenggara belajar betul-betul sesuai kaidah, jangan malah ada yang jadi tim sukses," sambungnya.
Sementara, Ray Rangkuti juga menyoroti terkait banyaknya politik uang dalam ajang pemilu.
Ia pun menceritakan salah satu daerah pada pemilu 2024 lalu, dimana politik yang begitu merajalela.
"Politik uang merajalela nilainya fantastis, dengar-dengar Pilkada di salah satu daerah angka moderat Rp 10 juta tuh itu tidak kecium Bawaslu," ungkap Ray. (m32)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Tempat Kualitas dan Karakter Dibentuk, Calon Advokat Diminta Lebih Selektif Pilih Organisasi |
|
|---|
| Sosok Zidan Pria Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta |
|
|---|
| Wacana Redenominasi Rupiah, Komisi XI DPR RI Ingatkan Tak Boleh jadi Proyek Kosmetik |
|
|---|
| Ironi! Foto Marsinah Berdampingan dengan Soeharto Saat Pemberian Gelar Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Roy Suryo, Rismon Sianipar dan dr Tifa Diperiksa Kasus Penyebaran Berita Bohong Ijazah Palsu Jokowi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/PKN-menggelar-diskusi-dengan-tema-Membaca-Peta-Politik-2029-Senin-10112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.