Tahun Depan, Kawasan Puncak Ditata dengan Pembangunan Skala Besar, Perkuat Layanan Wisata

Ringkasan Berita:

• Bupati Bogor Rudy Susmanto mengumumkan rencana pembangunan skala besar penataan kawasan Puncak yang dimulai 2026, dengan langkah administratif dan perbaikan teknis sejak 2025.
• Penataan dilakukan kolaboratif lintas sektor, mulai infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lingkungan agar menciptakan kawasan Puncak yang tertib, asri, dan berkelanjutan.
• Pemkab Bogor melibatkan perangkat daerah, CSR swasta, dan pos gabungan di titik strategis memperkuat layanan wisata dan jadikan Puncak simbol kemajuan

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengumumkan rencana pembangunan skala besar di kawasan Puncak sebagai bentuk penataan kawasan Puncak, dimulai pada tahun 2026 mendatang.

Hal itu diungkapkan Bupati Bogor Rudy Susmanto saat memimpin Rapat Koordinasi Penataan Kawasan Puncak di Ruang Soekarno Hatta Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Jawa Barat, pada Kamis (6/11/2025).

"Pembangunan besar di kawasan Puncak direncanakan akan dimulai pada tahun 2026," kata Rudy.

Baca juga: Kabupaten Bogor Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem hingga April 2026, 3.000 Personel Diterjunkan

Namun untuk tahapan awal, penataan Puncak masih bersifat administratif dan perbaikan teknis.

"Langkah-langkah kecil di lapangan sudah mulai dilaksanakan sejak tahun ini," ujarnya.

Rudy menegaskan Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki komitmen untuk mempercepat penataan kawasan Puncak.

"Penataan kawasan Puncak dilakukan melalui langkah-langkah terencana dan kolaboratif lintas sektor," tuturnya. 

Dia menambahkan kawasan Puncak merupakan jalur strategis nasional yang tidak hanya berfungsi sebagai akses utama transportasi antardaerah, tetapi juga sebagai kawasan wisata unggulan.

"Puncak ini menjadi wajah Kabupaten Bogor di mata masyarakat Indonesia," jelas Rudy.

Menurutnya, penataan kawasan Puncak bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. 

"Kita ingin menciptakan kawasan yang tertib, asri, dan berkelanjutan,” ujar Rudy.

Rudy mengungkapkan ada banyak pihak terlibat dalam penataan kawasan puncak. 

Oleh sebab itu, koordinasi dan komunikasi antar sektor menjadi kunci utama agar proses pembangunan berjalan lancar.

“Ada jalan nasional, saluran air, utilitas publik, hingga penertiban bangunan dan papan reklame. Semua harus ditata dengan kolaborasi dan kesepahaman bersama,” jelasnya.