Kereta Cepat Whoosh

Prabowo Tegas Sebut Whoosh Tak Ada Masalah, KPK Tak Peduli Tetap Lakukan Penyelidikan: Tak Dilarang!

Waketum KPK Johanis Tanak pastikan KPK terus menyelidiki dugaan korupsi Whoosh, meski Presiden Prabowo sebut Whoosh tak ada masalah

Sripoku TV
KPK ABAIKAN PRABOWO - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak memastikan KPK akan terus melakukan penyelidikan dugaan korupsi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh, meskipun Presiden Prabowo menyebut Whoosh tidak ada masalah setelah mempelajarinya. Menurut Tanak sama sekali tidak ada pelarangan penyelidikan Whoosh, dan justru memberi kepastian hukum. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto secara tegas menyebutkan bahwa polemik Kereta Cepat Whoosh, sebenarnya sama sekali tidak ada masalah. 

"Apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah. Saya tanggung jawab itu Whoosh semuanya," kata Prabowo dengan nada tinggi saat meresmikan Stasiun Tanah Abang, Selasa (4/11/2025).

Karenanya Prabowo  meminta agar urusan kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh tak diributkan karena akan dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Prabowo Subianto Ingin Kereta Cepat Whoosh Bisa Tersambung sampai Banyuwangi Jawa Timur

Menanggapi pernyataan Presiden Prabowo tersebut, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak memastikan KPK akan terus melakukan penyelidikan dugaan korupsi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh

Artinya KPK bakal mengabaikan pernyataan Prabowo bahwa Whoosh tidak ada masalah.

Johanis Tanak menilai, penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek Whoosh justru akan baik untuk kepastian hukum banyak pihak.

PRABOWO BELA WHOOSH - Presiden Prabowo mengatakan dirinya akan tanggung jawab soal proyek Whoosh di era Jokowi yang disorot karena diduga di mark-up, karena mengaku sudah pelajari dan semuanya wajar serta tidak ada masalah. Hal itu diungkapkan Prabowo saat akan meresmikan Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/1/2025).
PRABOWO BELA WHOOSH - Presiden Prabowo mengatakan dirinya akan tanggung jawab soal proyek Whoosh di era Jokowi yang disorot karena diduga di mark-up, karena mengaku sudah pelajari dan semuanya wajar serta tidak ada masalah. Hal itu diungkapkan Prabowo saat akan meresmikan Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/1/2025). (YouTube Sekretariat Presiden)

“Penyelidikan tidak ada larangan kan? Tidak ada satu larangan untuk melakukan penyelidikan," kata Tanak usai konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025). 

"Alangkah bagusnya memang kalau ada penyelidikan, sehingga ada kepastian hukum dan ketika hasil penyelidikan, oh memang tidak ada, jadi ada kepastian hukum bahwa itu tidak ada suatu indikasi tindak pidana korupsi,” kata Tanak.

Menurut Tanak fungsi penyelidikan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya suatu perbuatan tindak pidana korupsi.

“Kalau tidak ada ya selesai,” katanya.

Apabila tindakan korupsi itu ada, Tanak mengatakan akan menyampaikan kepada Presiden bahwa memang kenyataannya ada perbuatan melawan hukum.

“Ketika ada tentunya Presiden juga akan menerima. Karena beliau sudah mengamanatkan dalam Asta cita ketujuhnya tentang pemeratasan tindak pidana korupsi,” katanya.

“Jadi kalau memang hasil penyelidikan memang terindikasi cukup bukti ada perbuatan tindak pidana korupsi, kita akan sampaikan. Itu koordinasi kan,” papar Tanak.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengaku bakal bertanggung jawab soal polemik Whoosh yang disebut membebani negara dengan utang yang membengkak.

"Enggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya," ucapnya saat meresmikan revitalisasi Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Prabowo meminta masyarakat maupun PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku perusahaan utama dari KCJB agar tidak mengkhawatirkan utang Whoosh yang akan membebani pemerintah.

Baca juga: Siap Tanggung Jawab, Begini Cara Prabowo Subianto Bayar Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh

Baca juga: Prabowo Subianto Ingin Kereta Cepat Whoosh Bisa Tersambung sampai Banyuwangi Jawa Timur

"Semuanya enggak usah khawatir. Rakyat kita layani, kita berjuang untuk rakyat kita, teknologi, semua sarana itu tanggung jawab bersama. Dan itu di ujungnya tanggung jawab Presiden Republik Indonesia. Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh," ujarnya.

Prabowo menjelaskan Whoosh adalah transportasi publik sehingga tidak relevan jika dihitung soal untung rugi.

"Di seluruh dunia itu jangan dihitung untung rugi. Enggak hitung untuk rugi, tapi manfaat enggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu. Ini namanya public service obligation," ujarnya.

Menurut Prabowo berdasar informasi yang didapatnya dari Menhub, semua kereta api, pemerintah memberi subsidi 60 persen, dan rakyat membayar 20 persen .

"Ya, ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? Uang itu dari uang rakyat. Uang itu dari pajak. Uang itu dari kekayaan negara. Makanya kita harus mencegah semua kebocoran. Kita sungguh-sungguh harus hentikan penyelewengan dan korupsi," katanyua.

Prabowo mengatakan uang rakyat tidak boleh dicuri karena akan dikembalikan kepada rakyat dengan pelayanan untuk rakyat.

"Jadi jangan jangan khawatir Whoosh. Saya sudah sampaikan semua, saya sudah pelajari masalahnya. Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya, itu ya jangan dipolitisasi," katanya,

Prabowo meminta polemik Whoosh agar tidak dipolitisasi.

Prabowo juga menduga ada pihak yang sengaja mencari keributan dari Whoosh

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved