Kereta Cepat Whoosh
Prabowo Tegas Sebut Whoosh Tak Ada Masalah, KPK Tak Peduli Tetap Lakukan Penyelidikan: Tak Dilarang!
Waketum KPK Johanis Tanak pastikan KPK terus menyelidiki dugaan korupsi Whoosh, meski Presiden Prabowo sebut Whoosh tak ada masalah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto secara tegas menyebutkan bahwa polemik Kereta Cepat Whoosh, sebenarnya sama sekali tidak ada masalah.
"Apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah. Saya tanggung jawab itu Whoosh semuanya," kata Prabowo dengan nada tinggi saat meresmikan Stasiun Tanah Abang, Selasa (4/11/2025).
Karenanya Prabowo meminta agar urusan kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh tak diributkan karena akan dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Prabowo Subianto Ingin Kereta Cepat Whoosh Bisa Tersambung sampai Banyuwangi Jawa Timur
Menanggapi pernyataan Presiden Prabowo tersebut, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak memastikan KPK akan terus melakukan penyelidikan dugaan korupsi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh.
Artinya KPK bakal mengabaikan pernyataan Prabowo bahwa Whoosh tidak ada masalah.
Johanis Tanak menilai, penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek Whoosh justru akan baik untuk kepastian hukum banyak pihak.
“Penyelidikan tidak ada larangan kan? Tidak ada satu larangan untuk melakukan penyelidikan," kata Tanak usai konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).
"Alangkah bagusnya memang kalau ada penyelidikan, sehingga ada kepastian hukum dan ketika hasil penyelidikan, oh memang tidak ada, jadi ada kepastian hukum bahwa itu tidak ada suatu indikasi tindak pidana korupsi,” kata Tanak.
Menurut Tanak fungsi penyelidikan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya suatu perbuatan tindak pidana korupsi.
“Kalau tidak ada ya selesai,” katanya.
Apabila tindakan korupsi itu ada, Tanak mengatakan akan menyampaikan kepada Presiden bahwa memang kenyataannya ada perbuatan melawan hukum.
“Ketika ada tentunya Presiden juga akan menerima. Karena beliau sudah mengamanatkan dalam Asta cita ketujuhnya tentang pemeratasan tindak pidana korupsi,” katanya.
“Jadi kalau memang hasil penyelidikan memang terindikasi cukup bukti ada perbuatan tindak pidana korupsi, kita akan sampaikan. Itu koordinasi kan,” papar Tanak.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengaku bakal bertanggung jawab soal polemik Whoosh yang disebut membebani negara dengan utang yang membengkak.
"Enggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya," ucapnya saat meresmikan revitalisasi Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
Prabowo meminta masyarakat maupun PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku perusahaan utama dari KCJB agar tidak mengkhawatirkan utang Whoosh yang akan membebani pemerintah.
Baca juga: Siap Tanggung Jawab, Begini Cara Prabowo Subianto Bayar Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh
Baca juga: Prabowo Subianto Ingin Kereta Cepat Whoosh Bisa Tersambung sampai Banyuwangi Jawa Timur
"Semuanya enggak usah khawatir. Rakyat kita layani, kita berjuang untuk rakyat kita, teknologi, semua sarana itu tanggung jawab bersama. Dan itu di ujungnya tanggung jawab Presiden Republik Indonesia. Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh," ujarnya.
Prabowo menjelaskan Whoosh adalah transportasi publik sehingga tidak relevan jika dihitung soal untung rugi.
"Di seluruh dunia itu jangan dihitung untung rugi. Enggak hitung untuk rugi, tapi manfaat enggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu. Ini namanya public service obligation," ujarnya.
Menurut Prabowo berdasar informasi yang didapatnya dari Menhub, semua kereta api, pemerintah memberi subsidi 60 persen, dan rakyat membayar 20 persen .
"Ya, ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? Uang itu dari uang rakyat. Uang itu dari pajak. Uang itu dari kekayaan negara. Makanya kita harus mencegah semua kebocoran. Kita sungguh-sungguh harus hentikan penyelewengan dan korupsi," katanyua.
Prabowo mengatakan uang rakyat tidak boleh dicuri karena akan dikembalikan kepada rakyat dengan pelayanan untuk rakyat.
"Jadi jangan jangan khawatir Whoosh. Saya sudah sampaikan semua, saya sudah pelajari masalahnya. Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya, itu ya jangan dipolitisasi," katanya,
Prabowo meminta polemik Whoosh agar tidak dipolitisasi.
Prabowo juga menduga ada pihak yang sengaja mencari keributan dari Whoosh.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
Kereta Cepat Whoosh
Whoosh
Komisi Pemberantasan Korupsi
KPK
Prabowo Soal Whoosh
Penyelidikan KPK
Presiden Prabowo
| Prabowo Tanggung Jawab Bela Whoosh demi Rakyat, Penyelidikan Dugaan Mark Up oleh KPK Bisa Melempem |
|
|---|
| Mahfud MD Soroti Kerahasiaan Kontrak China dalam Proyek Whoosh |
|
|---|
| Ichsanuddin Noorsy Sikat Jokowi soal Whoosh, Budi Prasetyo: Penyelidikan KPK lagi Jalan |
|
|---|
| Mahfud Sepakat dengan Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba: Tapi Tetap Gak Boleh Ada Korupsi di Situ |
|
|---|
| Mahfud MD Bela Luhut Tidak Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh, Sebut Hanya Ditugasi Jokowi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/KPK-ABAIKAN-PRABOWO.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.