Berita Nasional

Jokowi Disebut Kecewa Budi Arie Bermanuver Ingin Gabung Gerindra Hingga Dukung Prabowo

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi yang ingin gabung Partai Gerindra dan mendukung Presiden RI Prabowo Subianto bikin kecewa Presiden ke-7 RI Jokowi.

Warta Kota/Yulianto
MANUVER PROJO - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi yang ingin gabung Partai Gerindra dan mendukung Presiden RI Prabowo Subianto bikin kecewa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

Dalam Kongres III Projo yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu-Minggu (1-2/11/2025) lalu, ada beberapa poin yang menjadi sorotan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pernyataan Budi Arie Setiadi Ingin Gabung Gerindra

Ketua Umum ProJo Budi Arie Setiadi telah menyatakan soal dukungan untuk Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, ia menyampaikan kemungkinan dirinya akan merapat ke Partai Gerindra, partai yang dipimpin oleh Prabowo.

Bergabung dengan Gerindra, klaim Budi Arie, merupakan upaya untuk membantu memperkuat agenda politik sang presiden.

Ia bahkan sudah meminta izin kepada para relawan ProJo, sekaligus memberikan arahan untuk mendukung partai berlambang kepala Burung Garuda dengan warna kuning keemasan itu.

"Dan karena itu kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden," kata Budi Arie.

"Jadi mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya."

"Nggak usah diterjemahin lugas-lugas, kalian sendiri terjemahin, ya. Yang pasti begini, kami akan mendukung partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo."

2. Ganti Logo, Tegaskan ProJo bukan Pro Jokowi

Budi Arie Setiadi juga mengungkapkan, Projo akan mengganti logo mereka yang sebelumnya bergambar Jokowi, sebagai bentuk transformasi organisasi.

"Projo akan melakukan transformasi organisasi. Salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo, yang nanti akan kita putuskan di Kongres III ini," jelas Budi Arie, Sabtu.

Tujuan perubahan logo itu adalah untuk menghindari kesan kultus (pemujaan berlebihan) terhadap individu tertentu.

"Logo Projo akan kita ubah, supaya tidak terkesan kultus individu. Iya (bukan wajah Jokowi lagi) kemungkinan," imbuh dia.

Soal nama, Budi Arie memastikan akan tetap menggunakan Projo.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved