Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat Jadi Ruang Toleransi Beragama yang Menguatkan Mimpi Enik
Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) jadi ruang toleransi beragama bagi Enik Susilowati, siswa SRT 2 Banyuwangi yang beragama Hindu.
Ia mengaku semua kakaknya hanya bisa melanjutkan sekolah sampai jenjang SMP.
Kehidupan di asrama membawa kebiasaan baru. Tidur bersama teman-teman membuatnya merasa lebih tenang.
“Kalau di rumah tidur sendirian, kasurnya juga keras. Di sini ada teman, kasurnya empuk,” ujarnya lantas tersenyum.
Pola makannya pun berubah. Dari sebelumnya tak teratur, kini ia selalu makan tiga kali sehari ditambah camilan.
“Tadi siang ada capcay, tempe, ikan, dapat snack juga. Enak sekali,” tambahnya dengan mata berbinar.
Yang paling berharga baginya adalah suasana toleransi yang hangat. Meski berbeda keyakinan, ia tidak pernah merasa dibeda-bedakan.
Saat Hari Raya Saraswati (hari turunnya ilmu pengetahuan), ia difasilitasi untuk pulang dan dapat beribadah bersama keluarganya di Pura Giri Mulya yang berada di Desa Sugihwaras.
Sehari-hari, ia juga tetap bisa menjalankan sembahyang tiga kali pada pagi, siang dan sore dengan nyaman, kadang di kelas, kadang di asrama. Teman-temannya bahkan sering mengingatkan dengan canda hangat.
“Kamu sudah sembahyang belum?," ungkapnya.
Bagi Enik, hal itu sangat berarti. Ia belajar agama Hindu dengan tenang, mengenal sloka, memahami permana, hingga meresapi kirtanam yang ia ibaratkan seperti zikir dalam Islam.
Ia kerap melakukan kirtanam di kelas ketika teman-temannya salat duha, atau di asrama saat azan Asar berkumandang. Semua berlangsung damai, penuh rasa saling menghormati dan toleransi.
Enik menjalani hari-harinya dengan tekun. Selain rajin belajar, ia juga gemar membaca.
Buku yang kini sedang ia lahap adalah novel 00.00 karya Ameylia Falensia. Setiap malam, ia kerap duduk di pojok baca asrama, kadang ditemani wali asuh atau teman-temannya, larut dalam suasana akrab yang penuh semangat.
Prestasi yang pernah diraihnya pun tidak kecil. Saat SMP ia berhasil meraih peringkat dua berturut-turut di kelas.
Hidup sederhana tak membuat cita-citanya mengecil. Enik bermimpi bisa kuliah di Universitas Brawijaya Malang untuk menjadi desainer.
| Potret Siswa Sekolah Rakyat Terpampang Khusus di Sudut Pameran Haluan Merah Putih LKBN Antara |
|
|---|
| Pertemuan Wamensos dan DPD RI Bahas Kasus Kekerasan Anak dan Usulan Sekolah Rakyat di Buol Sulteng |
|
|---|
| Kementerian Hukum Sediakan Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Tangerang |
|
|---|
| Siswa Sekolah Rakyat Berkesempatan Raih Beasiswa Kuliah di Tiongkok |
|
|---|
| Punya Cita-Cita Jadi Ilmuwan, Siswi Sekolah Rakyat Ingin Ubah Sampah Jadi Berkah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.