Berita Nasional

Ketum PBNU Gus Yahya Mohon Maaf ke Seluruh Sivitas UI Karena Undang Akademikus Pro-Zionis

Ketum PBNU Gus Yahya Mohon Maaf ke Seluruh Sivitas UI Karena Undang Akademikus Pro-Zionis

https://nu.or.id/ -Suwitno
MAAF GUS YAHYA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf alias Gus Yahya, yang juga sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) periode 2024-2029, menegaskan memohon maaf karena menyadari kelalaiannya yang telah menimbulkan keresahan terkait acara di Universitas Indonesia. Di mana Gus Yahya mengundang akademikus pro-zionis Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara UI pada 23 Agustus lalu 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf alias Gus Yahya, yang juga sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) periode 2024-2029, menegaskan memohon maaf karena menyadari kelalaiannya yang telah menimbulkan keresahan terkait acara di Universitas Indonesia.

Di mana Gus Yahya mengundang akademikus pro-zionis Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara UI pada 23 Agustus lalu

"Saya menyadari kelalaian yang menimbulkan keresahan terkait acara di Universitas Indonesia. Dengan tulus, saya memohon maaf," kata Gus Yahya melalui akun X nya, @YahyaCStaquf, Kamis (18/9/2025).

Baca juga: Aliansi Santri Minta Gus Yahya Turun dari Kursi Ketua Umum PBNU

"Saya tegaskan kembali: @univ_indonesia dan bangsa Indonesia konsisten mendukung Palestina. Sebagai amanat konstitusi dan panggilan kemanusiaan, kita bersama berdiri teguh melawan penjajahan. Kemanusiaan tidak boleh kalah," tambah Gus Yahya .

Selain itu Gus Yahya juga menyematkan foto surat resmi permohonan maafnya ke seluruh sivitas akademika UI.

Surat yang ditandatanganinya itu berjudul; Permohonan Maaf dan Dukungan untuk UI Palestine Centre.

"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua. Saya, Yahya Cholil Staquf, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, dengan ini menegaskan kembali permohonan maaf saya setulus-tulusnya kepada seluruh sivitas Universitas Indonesia serta masyarakat luas," ujar Gus Yahya dalam suratnya.

Menurut Gus Yahya usulannya menghadirkan salah satu narasumber pada acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas, Program Pascasarjana UI, tanggal 23 Agustus 2025, kurang disertai kecermatan dalam memeriksa latar belakangnya.

"Hal ini menimbulkan keresahan dan memengaruhi marwah Universitas Indonesia sebagai kampus perjuangan yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina," katanya.

"Saya menyesal atas kelalaian ini. Dengan penuh kerendahan hati, saya memohon maaf kepada pimpinan UI, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan alumni," kata yahya.

Gus Yahya berjanji berkomitmen untuk menerapkan mekanisme pengecekan yang lebih ketat dan melibatkan berbagai pihak agar setiap langkah sejalan dengan nilai luhur dan reputasi Universitas Indonesia.

"Saya juga menegaskan kembali bahwa Universitas Indonesia, dan saya pribadi, berdiri teguh bersama bangsa Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina, sesuai amanat konstitusi dan prinsip kemanusiaan," katanya.

Baca juga: Sejumlah Kiai Diserang di Karawang, Gus Yahya Minta Kepolisian Bertindak

Sebagai wujud nyata dukungan terhadap kedaulatan Palestina, menurut Gus Yahya dirinya sangat mendukung keberadaan UI-Palestine Center di Universitas Indonesia dan siap berkontribusi untuk pengembangan dan kemajuannya.

Semoga Universitas Indonesia senantiasa menjadi kampus unggul, berintegritas, dan kebanggaan bangsa.

Assalammualaikum Wr WB.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved