Kriminalitas
Terduga Pelecehan Seksual Disanksi SP2, Pramono Minta Dirut Transjakarta Bertindak Tegas
Pramono mengungkapkan telah memberikan teguran secara langsung kepada Direktur Utama Transjakarta terkait kasus tersebut.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dwi Rizki
Ringkasan Berita:
- Gubernur DKI Pramono Anung memerintahkan Transjakarta memberikan sanksi tegas terhadap pegawai yang diduga melakukan pelecehan seksual.
- Teguran langsung telah disampaikan kepada Direktur Utama Transjakarta agar kasus ini ditangani serius dan tidak mencoreng nama baik perusahaan.
- Pramono menekankan pentingnya menjaga citra Transjakarta yang belakangan mulai membaik, terutama setelah peristiwa positif terkait driver perempuan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta manajemen PT Transjakarta mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi kepada pegawai yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap stafnya.
Pramono mengungkapkan telah memberikan teguran secara langsung kepada Direktur Utama Transjakarta terkait kasus tersebut.
“Saya sudah memberikan teguran dan saya sudah memerintahkan kepada Dirut untuk memberikan keputusan setegas-tegasnya. Karena hal yang seperti itu tidak boleh terjadi di Transjakarta,” ungkap Pramono yang ditemui usai meresmikan Kampung Tanah Harapan di Koja, Jakarta Utara pada Selasa (15/11/2025).
Orang nomor satu di Jakarta itu menegaskan bahwa belakangan ini citra Transjakarta tengah menunjukkan perkembangan yang cukup baik.
Karena itu, dugaan kasus pelecehan yang muncul tidak boleh dibiarkan merusak nama baik perusahaan transportasi tersebut.
“Transjakarta ini sekarang branding name-nya lagi bagus sekali. Kemarin dengan peristiwa Zidan, kemudian 15 driver perempuan. Itu membuat Transjakarta namanya baik sekali. Saya enggak mau kemudian ini tercoreng karena ada orang yang melakukan tindakan yang seperti itu,” jelas dia.
“Saya minta untuk ditegur dan ditindak setegas-tegasnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani menyatakan pihaknya menghargai hak karyawan untuk menyampaikan aspirasi di muka umum.
Hal itu disampaikan Ayu seusai Kantor Transjakarta di kawasan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, didemo sejumlah karyawan, Rabu (12/11/2025).
Demo ini terjadi usai adanya dugaan pelecehan yang dilakukan dua oknum atasan berbeda kepada bawahannya.
"Kami menghargai hak karyawan untuk menyampaikan aspirasi. Manajemen telah memberikan dispensasi bagi karyawan yang hari ini turun untuk menyuarakan pendapatnya di kantor pusat," ujar Ayu kepada Warta Kota.
Ayu menambahkan, di Transjakarta ada tujuh serikat pekerja. Desember 2025 mendatang, Transjakarta dan tujuh serikat pekerja tersebut akan berdiskusi.
"Kami akan memulai perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) terbaru yang merupakan sarana resmi dan efektif untuk menyampaikan dan membahas seluruh aspirasi secara konstruktif," kata Ayu.
Ayu Wardhani, menjelaskan, perusahaan tidak akan mentoleransi pelanggaran yang berkaitan dengan kekerasan atau pelecehan di tempat kerja.
"Transjakarta menentang segala bentuk kekerasan seksual dan telah melakukan berbagai kampanye baik secara internal maupun eksternal. Kami memiliki komitmen zero tolerance," kata Ayu dalam keterangannya.
| Polsek Kramat Jati Dalami Motif Penusukan 2 Pemuda di Condet Jaktim |
|
|---|
| Polres Karawang Tangkap 4 Warga yang Keroyok hingga Menewaskan Remaja Disabilitas |
|
|---|
| Ditangkap, 4 Pelaku Pengeroyokan Anak Disabilitas yang Dituduh Maling hingga Tewas di Karawang Jabar |
|
|---|
| Aksi Pencurian Kotak Amal Musala Berisi Uang Rp 10 Juta di Duren Sawit Jakarta Timur Terekam CCTV |
|
|---|
| Keluarga Ungkap Kondisi Hisyam Sebelum Meninggal, Korban Bullying SMPN 19 Tangsel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/PELECEHAN-SEKSUAL-Gubernur-DKI-Jakarta-Pramono-Anung-usai-meresmikan-Kampung-Tanah-Harapan.jpg)