Harimau Kurus di Ragunan Diakui Miliknya, Pramono Anung: Selama Ini Saya Ikut Beri Makan

Ringkasan Berita:

• Video harimau di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, yang tampak kurus dan mondar-mandir di kandang, sempat bikin geger warganet
• Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, harimau yang terlihat kurus dalam video viral di media sosial merupakan miliknya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Video harimau di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, yang tampak kurus dan mondar-mandir di kandang, sempat bikin geger warganet.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, harimau yang terlihat kurus dalam video viral di media sosial merupakan miliknya.

Pramono menyebutkan, satwa tersebut tetap mendapatkan pakan yang cukup dan berada dalam pengawasan.

Baca juga: Pramono Anung Belum Pastikan Kenaikan UMP Jakarta 2026 Turuti Kemauan Buruh 

"Harimau itu punya saya pribadi, selama ini untuk makan, saya yang ikut awasi," kata Pramono Anung di Halaman Masjid Al Ikhlas, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (18/11/2025).

Pramono memeriksa langsung kondisi harimau yang kurus tersebut untuk memastikan kesehatan.

"Dalam minggu ini saya akan ke sana, mungkin harimaunya kangen sama saya," ucap Pramono Anung.

Baca juga: Penjelasan Pramono saat Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diketahui Penerima Bantuan Pendidikan KJP

Sebelumnya, pengunggah video menuding petugas Taman Margasatwa Ragunan (TMR) membawa pulang jatah pakan satwa, sehingga harimau dibiarkan kelaparan.

TMR Ragunan membantah keras tuduhan itu.

Humas TMR, Wahyudi Bambang, menegaskan seluruh proses penyediaan dan pemberian pakan satwa dilakukan secara ketat dan mengikuti standar yang berlaku.

Baca juga: Momen Hangat Ketika Prabowo Panggil Pramono untuk Mendampingi Penyambutan Raja Abdullah II

"Informasi yang beredar dalam postingan tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan kondisi faktual di Taman Margasatwa Ragunan (TMR)," ujar Wahyudi.

Dia menjelaskan, pakan satwa disiapkan melalui prosedur baku yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap spesies.

"Seluruh proses penyediaan dan pemberian pakan di TMR telah memenuhi standar kualitas, kuantitas, jadwal pemberian, serta metode yang sesuai dengan kebutuhan spesies satwa," jelas dia.

Wahyudi menjelaskan, satu ekor harimau di Ragunan mendapatkan jatah pakan sesuai standar setiap hari tanpa pengurangan. (m27)