Berita Jakarta
Resmikan Instalasi Biogas Komunal, Pramono: Jakarta Timur Ubah Limbah Jadi Energi
Tiga kelurahan di Jakarta Timur ubah limbah rumah tangga jadi biogas. Hemat jutaan rupiah dan dukung kota hijau berkelanjutan
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Ringkasan Berita:
- Tiga kelurahan kini punya instalasi biogas komunal, yang mengubah limbah rumah tangga menjadi energi bersih untuk memasak.
- Setiap keluarga bisa hemat hingga Rp1,2 juta per tahun, berkat pemanfaatan gas hasil olahan limbah sendiri.
- Keberhasilan ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi perubahan perilaku warga.
- Program ini disebut jadi model kota berketahanan iklim, karena menyatukan sanitasi sehat, energi terbarukan, dan pengurangan emisi dalam satu sistem terpadu.
WARTAKOTALIVE.COM, PASAR REBO - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan instalasi biogas komunal di tiga kelurahan serentak di Jakarta Timur, yakni Kelurahan Pekayon, Kelurahan Rambutan, dan Kelurahan Bidara Cina pada Kamis (13/11/2025).
Program ini menandai capaian baru setelah wilayah tersebut dinyatakan bebas 100 persen dari perilaku buang air besar (BAB) sembarangan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung hadir di lokasi dalam peresmian tersebut dan capaian ini menunjukkan keberhasilan sistem sanitasi komunal yang terintegrasi dengan pengolahan limbah menjadi energi.
Menurutnya, Jakarta Timur bisa menjadi contoh bagaimana pengelolaan limbah dapat diubah menjadi manfaat ekonomi dan energi bersih untuk masyarakat.
"Jakarta Timur kini sepenuhnya bebas BAB terbuka. Semua sudah memanfaatkan sistem sanitasi yang sehat dan ramah lingkungan. Program seperti ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga ekonomi keluarga," kata Pramono lokasi Komunal Biogas Kelurahan Pekayon, Kamis.
Ia menjelaskan, hasil pengolahan limbah rumah tangga melalui instalasi biogas komunal dapat digunakan warga untuk memasak.
Berdasarkan hitungan Pemprov DKI, keluarga dengan satu atau dua anak dapat menghemat hingga Rp 1,2 juta per tahun dari penggunaan energi alternatif ini.
Baca juga: Warga Jakarta Timur Marak BAB Sembarangan, Munjirin Bongkar MCK Liar di Pinggir Kali
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, melanjutkan, pihaknya berhasil menekan angka BAB sembarangan menjadi nol persen melalui sistem tangki septik komunal.
Limbah dari sistem itu diolah menjadi biogas dan disalurkan ke rumah-rumah warga di sekitar lokasi.
"Dulu, sebagian warga belum memiliki fasilitas sanitasi memadai. Sekarang, semua sudah tertangani. Limbah yang sebelumnya berpotensi mencemari lingkungan kini diubah menjadi biogas yang bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga," tegas Munjirin.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga hasil dari edukasi dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Beberapa warga mengaku merasakan langsung manfaat program tersebut.
"Ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dan penggunaannya lebih aman," singkatnya.
Ketua Umum Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia, Agung Nugroho, menilai capaian Pemprov DKI di Jakarta Timur membawa dampak langsung pada derajat kesehatan warga.
"Ketika perilaku BAB sembarangan bisa ditekan hingga nol persen, otomatis risiko penyakit berbasis lingkungan ikut menurun mulai dari diare, infeksi saluran pencernaan, hingga stunting," kata Agung.
| Polda Metro Bicara Soal Usulan Bentuk TGPF Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang Jakpus |
|
|---|
| Lazarus Nilai Ketua DPRD Jakarta Khoirudin Arogan saat Pimpin Sidang APBD |
|
|---|
| Cerita Ririn, Pedagang Pasar Patra Jakbar Tangkap Nenek Pengedar Uang Palsu |
|
|---|
| Pedagang Pasar Pramuka Menjerit, Sewa Kios Naik Jadi Rp400 Juta |
|
|---|
| Waspada Macet, Ini 5 Titik Demonstrasi di Jakarta Pada Hari Kamis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Gubernur-DKI-Jakarta-Pramono-Anung-didampingi-Wali-Kota-Jakarta-Timur-Munjirin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.