Berita Jakarta

Pramono Bakal Ganti 1.000 Sopir JakLingko: Nyetir Kayak Punya Sendiri

Pemprov DKI benahi layanan Mikrotrans. Pramono Anung tegaskan sopir JakLingko harus profesional, bukan ugal-ugalan di jalan.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
JAKLINGKO - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Kantor Transjakarta, Kramatjati,  Jakarta Timur pada Senin (10/11/2025). Pemprov DKI Jakarta melalui PT Transjakarta akan mengganti 1.000 sopir Jaklinko yang aktif saat ini. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan hal ini dilakukan setelah dirinya sering mendapat keluhan bahwa sopir alias pramudi suka ngebut atau ugal-ugalan. 

Pramono memastikan pemerintah terus melakukan pengadaan armada untuk meningkatkan keterjangkauan layanan transportasi umum yang saat ini masih gratis tersebut.

"Untuk Jaklingko, kemarin kan keluhannya menunggunya terlalu lama memang sekarang sudah mulai dilakukan penambahan unit, jadi menunggunya sekarang tidak terlalu lama," jelas Pramono.

Seperti diketahui angkutan mikrotrans JakLingko adalah salah peninggalan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya Anies Baswedan.

Tarif JakLingko Mikrotrans hingga hari ini masih gratis.

Baca juga: Momen Anies Baswedan Pamer Ketajaman Golok dari Ulama Gresik untuk Potong Hewan Kurban 

JakLingko Mikrotrans merupakan angkutan perkotaan (angkot) yang berada di bawah kendali PT Transjakarta.

Berbeda dengan angkot lainnya, JakLingko Mikrotrans tidak berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan penumpang.

Ia berhenti di titik yang telah ditentukan.

Selain itu JakLingko Mikrotrans tidak ngetem untuk mencari penumpang karena sopir tidak ditarget setoran harian. S

opir JakLingko Mikrotrans memperoleh penghasilan tetap sehingga tidak perlu menguber setoran dan bisa melayani penumpang dengan nyaman. 

Wilayah Penyangga

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan selain TransJakarta, pihaknya berencana akan mengoperasikan Mikrotrans ke daerah-daerah penyangga. 

Hal tersebut diungkapkan Pramono saat ditemui di Kantor Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

Angkutan umum dalam sistem JakLingko itu masih bertarif Rp 0 alias gratis.

Penawaran layanan JakLingko itu muncul usai Pramono melihat tingginya antusiasme masyarakat luar Jakarta terhadap Transjabodetabek.

"Nanti, mungkin kami memikirkan Mikrotrans JakLingko itu. Kalau para kepala daerah mau, itu lebih banyak beroperasi di daerah-daerah penyangga. Kalau itu mungkin, mudah-mudahan akan memudahkan orang untuk naik kendaraan umum," kata Pramono.

Pramono menyadari permintaan rute Transjabodetabek yang diminta warga dari kota seperti Bandung hingga Surabaya hanya candaan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved