Berita Jakarta
RDF Rorotan Timbulkan Bau Tak Sedap, Pramono Minta Uji Coba Dihentikan
Penghentian dilakukan sampai pemerintah menyiapkan armada truk yang tertutup rapat agar air lindi tidak kembali menetes di jalan
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Warga yang tinggal di sekitar fasilitas pengolahan sampah Refuse-Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara, kembali melayangkan protes imbas bau menyengat yang dihasilkan oleh sampah yang diolah di sana.
Mereka kemudian mendesak agar RDF Rorotan ditutup karena menimbulkan polusi bau dan sejumlah masalah kesehatan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI menghentikan uji coba RDF Rorotan.
Penghentian dilakukan sampai pemerintah menyiapkan armada truk yang tertutup rapat agar air lindi tidak kembali menetes di jalan.
Baca juga: Warga Kembali Tolak RDF Rorotan Usai Uji Coba, Pramono Akui Ada Masalah Bau Sampah
“Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk sementara commissioning-nya dihentikan terlebih dahulu, dipersiapkan sampai dengan adanya truk yang compact yang bisa membawa sampah ke Rorotan,” ucap Pramono saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025).
Mas Pram, sapaan karib Pramono mengatakan sumber bau berasal pengangkutan sampah yang masih menggunakan armada yang tidak tertutup.
Sehingga, air lindi berceceran di jalan dan menimbulkan bau tidak sedap.
“Yang menjadi masalah adalah ketika sampahnya kemudian dilakukan mobilisasi atau pengangkutan, truknya itu tidak compact, sehingga air lindinya tumpah. Inilah yang menyebabkan bau,” jelas Pramono.
Dia menjelaskan, warga sekitar tidak menolak keberadaan fasilitas RDF.
Tetapi, keluhan bau baru muncul dalam beberapa hari terakhir ketika curah hujan meningkat dan sampah yang diangkut dalam kondisi lebih basah.
“Masyarakat sendiri sebenarnya, ini kan udah berlangsung hampir tiga minggu lebih, hampir satu bulan, tetapi baru kurang lebih 2, 3 hari terakhir ketika curah hujannya tinggi, sampahnya kemudian mengalami lebih basah dan angkutannya air lindinya tumpah ke mana-mana,” kata Pramono.
20 anak terkena ISPA
Sebelumnya, warga perumahan Jakarta Garden City (JGC) secara tegas menolak beroperasinya Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara.
RDF Rorotan adalah lokasi baru pengolahan sampah Jakarta dengan teknologi canggih.
Namun, warga sekitar RDF Rorotan ternyata masih mengalami dampaknya, meski sudah memakai teknologi canggih.
Baca juga: Pengolahan Sampah di Jakarta Makin Canggih, RDF Rorotan Beroperasi Full November 2025
Sebagai bukti, akibat uji coba pengoperasian RDF Rorotan yang kedua kali, ada 20 anak yang tinggal di perumahan JGC justru terkena sakit ISPA.
Bau menyengat membuat warga perumahan JGC tak kuat, mereka pun minta Pramono segera bertindak.
"Saya sudah chat Pak Gubernur kemarin meminta audiensi," ucap Ketua RT 18, RW 14, Klaster Shinano JGC, Jakarta Timur, Wahyu Andre, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/11/2025).
Menurut Andre, permohonan audiensi tersebut ia lakukan lewat WhatsApp langsung ke Pramono.
Baca juga: RDF Rorotan Mulai Diuji Coba, Ini Cara Pemprov DKI Jakarta Hilangkan Polusi Udara
Pramono pun bersedia menerima ajakan audiensi tersebut, namun masih dicarikan waktu yang tepat.
Sampai saat ini, kata Wahyu, belum ada kabar pasti kapan audiensi tersebut akan digelar.
Namun, jika memang tak ada tanggapan, warga dari Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Harapan Indah Bekasi, hingga Rorotan akan melakukan demo untuk kedua kalinya.
"Rencana warga akan menggelar aksi unjuk rasa kedua pada tanggal 10 November 2025 mendesak RDF ditutup!" Ungkap Wahyu.
Dalam demo itu, warga meminta agar Pramono bisa melakukan evaluasi terkait keberadaan RDF Rorotan.
"Meminta gubernur melakukan evaluasi kembali keberadaan RDF setelah beberapa kali uji coba masih menyebarkan bau dan pencemaran udara yang mengakibatkan sejumlah warga terutama anak-anak terkena penyakit mata dan ISPA," ungkap dia.
Terkait hal tersebut, Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi, Angga Bagus, menyebut uji coba RDF Rorotan memang berlangsung beberapa waktu kemarin.
Ia juga memastikan empat Deodorizer untuk penghilang bau, serta Flue Gas Treatment Rotary Dryer berfungsi dengan baik.
Menurut Angga, bau sampah RDF Rorotan bisa sampai ke perumahan warga karena kondisi tertentu.
"Pada kondisi tertentu, seperti pergantian shift pekerja atau pengisian BBM alat berat, pintu hanggar utama pengolahan sampah dalam kondisi dibuka," katanya.
"Hal tersebut diindikasikan mempengaruhi sirkulasi atau tata udara di dalam hanggar dan area sekitarnya," imbuh Angga.
Namun, kata Angga, ketika mesin kembali beroperasi normal, maka sirkulasi di dalam hanggar akan dikendalikan oleh keempat Deodorizer.
Diberitakan sebelumnya, warga Perumahan Jakarta Garden City (JGC) di Cakung, Jakarta Timur, secara terang-terangan menolak rencana pengoperasian Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan di Jakarta Utara yang terjadwal 24 September 2025.
Salah satu penyebab warga menolak karena uji coba pertama RDF Rorotan dinilai gagal dan menimbulkan pencemaran udara.
"Warga menolak dengan beroperasinya RDF karena pencemaran udara dan efek bau tidak sedap sampai di wilayah warga JGC RW.14 Cakung Timur ketika uji coba tahap awal dilakukan," ucap Ketua RW 14 Perumahan JGC, Didik Ari Prasetyo, saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (11/9/2025).
Selain itu, penyebab lain warga menolak karena pengelola RDF Rorotan disebut belum mampu menunjukkan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
"Kami menolak dengan RDF beroperasi di wilayah kita, karena dari hasil pertemuan terakhir dengan pengelola, izin AMDAL yang kami minta belum bisa ditunjukkan," ucap Didik.
Namun, untuk melengkapi penyempurnaan AMDAL, RDF Rorotan harus diuji coba kembali dan pengelola menjamin bahwa prosesnya tak akan menimbulkan bau.
Akhirnya, warga pun setuju agar uji coba kedua RDF Rorotan kembali dilaksanakan minggu ini.
Namun, sayangnya uji cobanya kali ini justru kembali diprotes warga karena menimbulkan bau.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| 15 Golongan Masyarakat Ini Berhak Dapat Layanan Transportasi Umum Gratis di Jakarta, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Warga Kembali Tolak RDF Rorotan Usai Uji Coba, Pramono Akui Ada Masalah Bau Sampah |
|
|---|
| Jakarta Dilanda Banjir Imbas Cuaca Ekstrem, Fraksi PSI Minta Pemprov DKI Tanggung Jawab |
|
|---|
| PLN dan HVT Resmikan SPKLU Fast Charging di Cibubur, Isi Daya Hanya 20 Menit |
|
|---|
| POPNAS dan PEPARPENAS 2025 Dibuka, Rano Karno Antisipasi Hujan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Pramono-soal-keluhan-rdf-rorotan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.