Demo

Demo 28-31 Agustus Bikin Rugi Jakarta Rp 50,4 miliar, FLO Ajak Warga Stop Anarkis

Ketua Forum Lintas Ormas (FLO) DKI Jakarta Juaini Yusuf, mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan di Ibu Kota agar menjaga persatuan

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
JAGA JAKARTA - Ketua Forum Lintas Ormas (FLO) DKI Jakarta Juaini Yusuf menghadiri bazar pangan murah di peringatan HUT ke-3 FLO DKI Jakarta di Bumi Perkemahan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (2/11/2025). Juaini Yusuf, mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan di Ibu Kota agar menjaga persatuan dan tidak mengulangi kerusuhan tersebut. 

Sementara itu, mewakili Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, Muhammad Matsani, menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah FLO selama tiga tahun terakhir.

Dia menilai FLO telah memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kerukunan dan keamanan di Jakarta.

"FLO sangat luar biasa memberikan kontribusi bukan hanya pemikiran, tapi aksi nyata menjaga Jakarta tetap guyub dan kondusif," kata Matsani.

Dia berharap seluruh ormas di bawah naungan FLO dapat terus memperkuat sinergi dan menjadi garda terdepan dalam menjaga Jakarta yang damai dan membanggakan.

"FlO harus jadi garda terdepan kolaborasi dan toleransi. Melalui semangat Jaga Jakarta, mari bersama kita teguhkan agar FLO terus tumbuh sebagai wadah inklusif, produktif, dan bermanfaat untuk masyarakat," pungkas Matsani.

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut kerugian pemerintah Provinsi Jakarta akibat aksi demonstrasi 28-31 Agustus 2025 mencapai Rp 50,4 miliar.

Kerugian muncul dari kerusakan 22 halte. MRT kehilangan Rp 3,3 miliar, Transjakarta Rp 41,6 miliar, dan CCTV Rp 5,5 miliar.

Data itu dipaparkan Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (2/9/2025). 

"(Aksi demonstrasi) 25 Agustus di gedung DPR MPR dengan tuntutan di antaranya pembatalan kenaikan tunjangan, transparansi gaji tunjangan DPR, bahkan ada yang menolak RKUHAP dan lain-lain, yang intinya berlanjut sampai aksi 28 Agustus dan terjadi peristiwa insiden yang mengakibatkan situasi semakin memanas," kata Tito.

"Satu driver ojek online terlindas Barakuda kepolisian dan memicu aksi lebih panas di berbagai daerah. Kami mencatat ada 107 titik aksi di 32 provinsi sejak 25 Agustus," lanjutnya.

Tito memaparkan daerah terdampak kerusuhan, antara lain Jakarta, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.

"Kalau kita lihat data, DKI Jakarta, kota Makassar, Surakarta, Surabaya, Kediri baik DPRD maupun kantor Pemkab, Mataram NTB, Bandung, Semarang, Brebes, Pekalongan, Tegal, Cilacap, Kediri, Kebumen, Jepara, Malang, Cirebon, Banyumas, Banjar, Jambi, Tasikmalaya, Palembang, dan Palopo mengalami kerusakan di kantor DPRD dan fasilitas umum," jelas Tito. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved