Berita Jakarta

Melihat Potret Miris Kehidupan Warga RW 13 Kemanggisan Jakbar, Masih yang BAB di Kali

Di area gang yang sempit itu, terdapat celah yang berukuran sekira 30 cm, di situ, terlihat aliran kali mengalir.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuriyatul Hikmah
BAB DI KALI- Suasana area gang sempit di Kemanggisan, Jakarta Barat, tempat warga biasa buang air besar ke kali dan aktifitas MCK lainnya. 

Ringkasan Berita:
  • Sejumlah warga di lingkungan tersebut memanfaatkan sebuah gang yang di bawahnya mengalir kali dari Jalan Inspeksi.
  • Di gang yang kerap menjadi area madi cuci kakus (MCK) itu, terlihat ada banyak barang-barang warga yang dibiarkan bertumpuk
  • Warga juga ada yang memanfaatkan area tersebut untuk mencuci kebutuhan dapur, seperti ikan dan ayam.

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Di tengah kota metropolitan Jakarta yang bergerak menuju global, rupanya masih ada warga yang belum memiliki sepic tank di rumahnya.

Di RT 07 RW 13 misalnya. Setiap hendak buang air besar (BAB) maupun hajat lainnya, sejumlah warga di lingkungan tersebut memanfaatkan sebuah gang yang di bawahnya mengalir kali dari Jalan Inspeksi.

Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak pemukiman warga di area ini sangatlah sempit dan padat.

Bahkan, gang-gang tersebut hanya cukup dilintasi boleh satu motor saja.

Sementara di gang yang kerap menjadi area madi cuci kakus (MCK) itu, terlihat ada banyak barang-barang warga yang dibiarkan bertumpuk.

Baca juga: Melihat Taman Pemakaman Umum Grogol Kemanggisan di Jakbar, Makam Bertumpuk hingga 5 Lapis

Rata-rata, barang-barang tersebut merupakan peralatan dapur dan alat mandi.

Di area gang yang sempit itu, terdapat celah yang berukuran sekira 30 cm, di situ, terlihat aliran kali mengalir.

Warga juga ada yang memanfaatkan area tersebut untuk mencuci kebutuhan dapur, seperti ikan dan ayam.

Potret ini terungkap ketika Warta Kota mengunjungi TKP penemuan mayat pria tanpa identitas yang mengambang di kali tersebut, Kamis (30/10/2025).

Salah seorang warga bernama Romsyah (32) membenarkan bahwa sebagian warga memang tidak memiliki MCK, sehingga harus buang air langsung ke kali.

"Ada dulu. MCK yang bayar, tapi dah dibangun dijadiin rumah, soalnya kan punya dia," kata Romsyah saat ditemui di lokasi, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, warga yang tak punya MCK di wilayahnya itu tidak banyak. Hanya sekira 3-4 orang.

Sehingga, semua aktivitas mereka, dilakukan di satu tempat secara bersamaan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved