Berita Jakarta
Terungkap, Ini Biang Kerok yang Sebabkan Banjir di Jalan Kemang Raya Jakarta Selatan
Pramono Anung mengungkap biang kerok banjir di kawasan Kemang Raya, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengungkap biang kerok banjir di kawasan Kemang Raya, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/10) sore.
Banjir tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi serta keretakan tanggung di Kemang Village sehingga terjadi kebocoran yang menyebabkan banjir.
"Ada patahan, tanggul yang dimiliki Kemang Village retak, kemudian bocor dan menyebabkan air Kali Krukut itu meluap," kata Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Baca juga: Wilayah Rawan Banjir, Pemkot Jaksel Gelar Pasukan dan Peralatan Hadapi Musim Hujan
Lima unit pompa, termasuk pompa mobil, digunakan untuk mempercepat proses surut banjir di Jalan Kemang Raya.
Banjir mulai surut pada Jumat pukul 01.16 WIB.
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah melakukan normalisasi Kali Krukut yang melintasi kawasan Kemang Village dan sekitarnya.
Baca juga: Pramono Anung Klaim Penanganan Banjir di Jakarta Lebih Cepat Dibandingkan Daerah Sekitar
Meski begitu, banjir di wilayah Kemang terus terulang sejak 5-6 tahun lalu.
"Normalisasi Kali Krukut dilakukan sampai melewati Kemang Village dan harus ditangani dari hulun," kata Pramono.
Sebanyak 27 RT di Jakarta dilaporkan terendam banjir imbas hujan deras pada Kamis lalu.
Baca juga: BPBD Jakarta Timur Siagakan Petugas dan Perahu Karet Antisipasi Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan 27 RT itu tersebar di beberapa kelurahan wilayah Jakarta Selatan.
BPBD melaporkan ketinggian air 30 cm hingga 110 cm.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan mengatakan, genangan mulai dilaporkan sejak Kamis sore dan tersebar di beberapa kelurahan.
Baca juga: Diterjang Banjir, Belasan Motor yang Terparkir Depan DTC Depok Terguling hingga Mati Mesin
Menurut Yohan, penyebab utama banjir adalah meluapnya Kali Krukut dan Kali Mampang akibat curah hujan tinggi yang berlangsung cukup lama.
Debit air sungai meningkat tajam hingga tidak mampu tertampung saluran drainase di sekitarnya.
BPBD mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir dan mengkoordinasikan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
Baca juga: Pramono Dapat Cobaan, Jalan Kemang Raya Banjir Parah, Langsung Minta Normalisasi Kali Krukut
| Pengamat Nilai Krisis Lahan Makam di Jakarta Sudah Darurat |
|
|---|
| Tembok TPU Jeruk Purut Jaksel Roboh Akibat Hujan, Tak Ada Korban |
|
|---|
| Pernah Bayar Double, Pramono Minta Transjakarta dan MRT Benahi Mesin Tap |
|
|---|
| Antisipasi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem, Polres Jakbar Siapkan Perahu hingga Tali Tebing |
|
|---|
| Pohon Tua di Jakarta akan Ditebang, Upaya Antisipasi Tumbang saat Hujan Deras dan Angin Kencang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.