Musim Hujan
Wilayah Rawan Banjir, Pemkot Jaksel Gelar Pasukan dan Peralatan Hadapi Musim Hujan
Pemkot Jaksel sepertinya sedikit panik menghadapi musim hujan ini. Bisa dimaklumi karena daerah tersebut rawan banjir.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Ringkasan Berita:- BPBD Jakarta Selatan menggelar apel pasukan dan peralatan pada 4 November 2025.- Selain kesiapsiagaan pasukan dan peralatan, Pemkot Jaksel juga sudah mengeruk sampah dari sungai atau kali yang melintasi wilayahnya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan bersama instansi terkait melakukan persiapan menghadapi musim hujan.
Langkah antisipasi dilakukan melalui rapat koordinasi serta apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan yang akan digelar pada 4 November 2025 di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kepala Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Selatan, Sukendar, mengatakan kegiatan ini digelar untuk memastikan kesiapan personel dan sarana pendukung dalam menghadapi potensi bencana saat musim hujan.
Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Polres Metro Jakpus Apel Kesiapan Tim SAR Hadapi Bencana Banjir
“Wali Kota Jakarta Selatan dan jajaran serta instansi samping dan para lembaga telah melakukan rapat pelaksanaan apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan,” ujar Sukendar kepada Warta Kota, Jumat (31/10/2025).
"Hal ini dilakukan oleh Wali Kota Jakarta Selatan untuk mengetahui kekuatan dan kesiapan akan personil dan peralatan dalam menghadapi musim penghujan 2025," sambungnya.
Ia menambahkan, BPBD Jakarta Selatan juga telah melakukan berbagai langkah antisipatif.
Berdasarkan perkiraan, puncak musim hujan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2026 mendatang.
Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Ini Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk Mengantisipasi Bencana Banjir
"Masing-masing PIC BPBD di kelurahan rawan di wilayah Jakarta Selatan melakukan imbauan dan memperkuat jejaring dengan jajaran kelurahan sampai dengan tingkat RT yang berguna untuk percepatan informasi, jika ada hal-hal yang tidak kami inginkan selama musim penghujan," kata Sukendar.
Dengan berbagai persiapan tersebut, Pemkot Jakarta Selatan berharap seluruh pihak dapat berperan aktif dalam menjaga kesiapsiagaan dan keselamatan warga di wilayahnya.
Sebelumnya, Pemkot Jaksel sudah menggelar kerja bakti besar-besaran di Kali Cideng segmen Patra Kuningan hingga Rasamala, Menteng Dalam, Tebet, Minggu (26/10/2025).
Sebanyak 500 petugas lintas dinas dikerahkan untuk mengeruk 1.100 kubik lumpur dan memperbaiki drainase sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan.
Kegiatan ini melibatkan ratusan petugas lintas dinas dan masyarakat setempat untuk mengeruk endapan lumpur sekaligus memperbaiki sistem drainase kawasan.
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Muhammad Anwar mengatakan, kegiatan kerja bakti ini menjadi agenda rutin setiap dua minggu sekali.
Acara ini menjadi bagian dari antisipasi menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu.
"Hari ini kurang lebih 500 barusan anggota Pasukan Pelangi, Damkar, Satpol PP, bersama-sama melaksanakan pengerukan Kali Cideng yang panjangnya 600 meter, kurang lebih prediksi 1.100 kubik lumpur yang akan diangkat," kata Anwar pada Minggu (26/10/2025).
Menurutnya, upaya pengerukan ini telah terbukti efektif di beberapa titik sebelumnya, seperti di kawasan Tegal Parang yang sempat mengalami penurunan tinggi genangan air hingga 50-60 sentimeter setelah dilakukan pembersihan saluran.
"Kemarin sebagian kita sudah lakukan dan hasilnya nyata. Di Tegalaparang ketika hujan lebat, debit air jeras, ada penurunan genangan sekitar 50-60 cm. Mudah-mudahan dengan kita upayakan lagi sekarang hari ini, semakin turun," jelasnya.
Anwar menekankan, pentingnya kesiapsiagaan menghadapi anomali cuaca, karena perubahan suhu dan curah hujan tidak lagi bisa diprediksi.
"Artinya kami pastikan semua saluran, PHB, Kali, Embung, Waduk, kami kerjakan ketika terjadi, karena anomali cuaca sekarang kami enggak bisa prediksi. Minggu lalu panas luar biasa, tiba-tiba beberapa hari ini hujan. Kita masih mempersiapkan untuk musim penghujan," tutur Anwar.
Selain pengerukan, Pemkot Jakarta Selatan juga membangun lima titik sumur resapan dalam untuk menampung limpahan air hujan sekaligus menjaga cadangan air tanah.
"Termasuk pada hari ini kami membuat lima titik sumur sapan dalam. Kenapa saya membuat sumur sapan dalam? Karena ini pernah saya lakukan di Jakarta Timur, dan sangat efektif sekali," ungkapnya.
Kata dia, tiap sumur dibuat sedalam 28-30 meter hingga mencapai lapisan karang dan pasir agar mampu menampung air secara gravitasi.
"Artinya dalam satu sumur itu kedalaman sekitar 28-30 meter, sampai ketemu dengan karang dan pasir, terjadilah gravitasi air. Dalam waktu 27 menit bisa mengampung air sekitar 10.000 liter,” ungkapnya.
"Kalau kami buat lima, berarti 50.000 liter. Pertama, menjaga kualitas air, kuantitas air. Ketika terjadi musim hujan, mengurangi genangan. Ketika terjadi kemarau, cadangan air tanah kita masih baik, tidak terjadi penurunan muka tanah," lanjutnya.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| Memasuki Musim Hujan, Polres Metro Jakpus Apel Kesiapan Tim SAR Hadapi Bencana Banjir |
|
|---|
| Jelang Musim Hujan, BPBD Kabupaten Bekasi Imbau Warga Bersihkan Saluran untuk Cegah Banjir |
|
|---|
| Dinkes Depok Waswas Penyakit Infeksi Kencing Tikus di Musim Hujan, Ini Gejala dan Pencegahannya |
|
|---|
| Pemkab Bekasi Waswas Musim Hujan, Banjir dan Longsor Mengintai, Minta Camat dan Kades Bersiap Diri |
|
|---|
| Hujan Deras, Jalan Sukabungah Kabupaten Bekasi Ambles, Camat: Kami Sudah Koordinasi Banyak Pihak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.