Berita Jakarta
Cerita Aziz, Pernah Dipenjara karena Narkoba Kini Berdaya Lewat Program Bapas
Aziz, seorang klien permasyarakatan Bapas Jakarta Barat mengaku merasa lebih berdaya setelah satu tahun menjalani pembinaan bersama Bapas Jakbar
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Karena itu, untuk mengubah hidupnya, Aziz berupaya untuk tidak lagi berkasus dengan narkoba dan hidup lebih baik dengan mengikuti pembinaan bersama Bapas.
"Tetap kami ada brandingnya, bahwa kita tuh, 'oh dia tuh baru keluar gitu'. Tapi kalau saya stigmanya justru bukan penghinaan, bentuk diskriminasinya justru malah kebalikan, kayak dikasihanin gitu," ungkap Aziz.
Menurutnya juga, ia justru mendapat banyak bantuan makanan hingga sembako lantaran dianggap tidak berdaya.
Padahal selama di dalam lapas maupun selama dibina, ia mendapat banyak kemampuan yang bisa menyokong perekonomiannya lebih baik.
"Kayak kita tuh enggak mampu gitu. Padahal kita masih bisa mampu buat buat nyari makan lah ibaratnya ya," pungkas dia.
50 Klien Pemasyarakatan Periksa TB hingga HIV
Diberitakan sebelumnya, Kantor Balai Pemasyarakatan (Bapas) kelas 1A Jakarta Barat, didatangi oleh ratusan masyarakat yang mengikuti program cek kesehatan gratis (CKG) pada Rabu (29/10/2025).
Pasalnya selain mendapatkan CKG, mereka yang kesehatannya diperiksa juga mendapatkan satu kantong sembako sebagai buah tangan program ini.
Namun selain warga, CKG ini juga diikuti oleh 50 klien pemasyarakatan.
Klien pemasyarakatan adalah individu yang berada dalam pembimbingan kemasyarakatan, baik dewasa maupun anak, yang telah melalui proses peradilan dan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
Mereka menjalani pembimbingan di luar lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan (rutan), atau Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), dan berada di bawah tanggung jawab pembimbing kemasyarakatan.
Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak ada dua jenis pemeriksaan kesehatan.
Untuk warga, CKG yang diberikan adalah cek tensi darah, glukosa, hingga tuberkulosis (TBC).
Sementara para klien pemasyarakatan, mendapatkan pemeriksaan tambahan berupa cek HIV dan infeksi menular seksual (IMS). Mereka juga mendapatkan penyuluhan dan motivasi agar tidak lagi melakukan aksi tak terpuji di kemudian hari.
Kepala Kanwil Ditjenpas DKI Jakarta, Heri Azhari menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Bapas Peduli sekaligus mendukung upaya pemerintah bebas TB pada 2030.
Baca juga: Pesan Bupati Bogor Rudy Susmanto Dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97
| Cek Kesehatan di Bapas Jakbar Diikuti 50 Klien Pemasyarakatan, Periksa TB hingga HIV |
|
|---|
| Pemprov DKI Jakarta Serius Jadikan JITEX Ajang Promosi Investasi dan Perdagangan Regional |
|
|---|
| Menyala di Hari Sumpah Pemuda! Inilah 10 Sosok Penerima Jakarta Youth Award 2025 |
|
|---|
| Dorong Warga Tinggalkan Kendaraan Pribadi, Kepala Daerah Bodetabek Diminta Siapkan Park and Ride |
|
|---|
| Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan dan Penembakan Pengacara di Tanah Abang Jakpus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.