Atap Sekolah Ambruk

Atap Sekolah Ambruk hingga Melukai Puluhan Siswa, Bupati Bogor Akan Evaluasi Menyeluruh

Dirinya menegaskan akan mengevaluasi infrastruktur sekolah di Kabupaten Bogor menyeluruh, khususnya yang menggunakan atap struktur serupa

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
SEKOLAH AMBRUK - Bupati Bogor Rudy Susmanto (baju putih) meninjau bangunan SMK Negeri 1 Gunung Putri yang atapnya runtuh pada Selasa (4/11/2025). Politisi Partai Gerindra ini menegaskan pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap infrastruktur sekolah di Kabupaten Bogor, khususnya yang menggunakan struktur atap serupa.  

"Dinas Pendidikan Jawa Barat harus mengaudit bangunan SMKN dan SMAN yang usianya sudah 10 tahun agar tidak terjadi peristiwa serupa," ujarnya.

Baca juga: Atap Sekolah Ambruk di Cileungsi Bogor, Dedi Mulyadi Minta Seluruh Kepala Sekolah Periksa Bangunan

Kalau ada bangunan yang tidak layak, lanjut Dechan, jangan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. 

"Saya tegaskan, jangan menunggu ambruk, baru direhabilitasi atau dibangun ulang bangunan sekolahnya," tuturnya.

Tak hanya itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Barat ini meminta adanya standarisasi spesifikasi bangunan SMK dan SMA Negeri.

"Standar kualitas bangunan harus diperketat dan ditingkatkan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat agar tidak terulang atap sekolah ambruk," beber Dechan.

Menurutnya, standar spesifikasi atap baja ringan seharusnya bertahan selama 15 tahun.

"Ini baru 10 tahun direnovasi, kok pada ambruk. Sekolah swasta malah baik - baik saja bangunannya," tandas Dechan. 

Selain Dechan, sejumlah anggota Komisi V DPRD Jawa Barat juga telah mengunjungi SMK Negeri 1 Gunung Putri pada Selasa (3/11/2025).

Salah satunya adalah Farabi El Fouz A Rafiq. Politisi Partai Golkar ini menyarankan bangunan SMKN 1 Gunung Putri yang ambruk, untuk di assesment oleh tim ahli dan profesional.

Hasil assesment, baik dari sisi sipil maupun arsitektur, akan dijadikan dasar, apakah bakal ada pembangunan gedung baru atau cukup direhabilitasi.

"Keselamatan siswa dan guru harus diutamakan, bangunan sekolah harus dipastikan keamanan dan kenyamanannya," ujar Farabi.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved