Atap Sekolah Ambruk
Kerangka Bangunan yang Sudah Lapuk Jadi Penyebab SDN Bojongsari 1 Karawang Ambruk
Kerangka bangunan yang sudah lapuk karena dimakan waktu membuat tiga ruang kelas SDN Bojongsari 1 Karawang ambruk. Untung sedang tak ada murid.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Bangunan tiga ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojongsari 1, Desa Bojongsari, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ambruk.
Selain faktor cuaca, kondisi bangunan yang sudah lapuk juga menjadi penyebab roboh bangunan sekolah tersebut.
"Kebetulan saya kepsek baru, tapi dari info guru yang sudah lama, bangunan itu dibangun 2010 kondisi bangunannya juga sudah lapuk," kata Kepala SDN 1 Bojongsari, Ade Sutisna, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Polda Banten Pastikan Ledakan di Sebuah Rumah di Pandeglang Bukan Bom Rakitan Teroris, tapi Bom Ikan
Ade menjelaskan, bangunan sekolah itu roboh pada Jumat (7/1/2022) pukul 20.00 WIB.
Saat kejadian kondisi cuaca sedang hujan lebat disertai angin kencang.
Bangunan yang roboh itu merupakan tiga ruang kelas dan sudah lama tidak digunakan untuk belajar karena kondisinya sudah rawan roboh.
"Iya itu tiga ruang kelas roboh, memang sudah lama sekitar satu tahunan engga digunakan lagi untuk belajar karena kan sudah rawan roboh," jelas dia.
Dia menyebut Kepala Dinas Pendidikan Karawang beserta jajarannya juga telah meninjau langsung kondisi bangunan tersebut.
Dikatakannya, pihak sekolah sudah mengajukan untuk perbaikan bangunan tersebut. Bahkan dari informasi kepala dinas, perbaikan bangunan sekolah itu sudah masuk dalam rencana perbaikan pada tahun 2022.
Baca juga: Rem Mendadak, 4 Mobil Terlibat Kecelakaan Karambol di Tol Ancol
"Tapi keburu roboh dan ini hancur parah. Saya berharap bangunan ini segera dibantu pembangunannya oleh Dinas terkait demi menunjang kegiatan belajar dan mengajar di sekolah kami," katanya.
Meski demikian, Ade menambahkan adanya tiga ruang kelas yang roboh itu tidak akan menganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Sebab, ruang kelas untuk belajar masih mencukupi untuk siswa belajar.
"Tidak ganggu belajar, karena ini sekolah dulu kan marger jadi masih cukup ruang kelas ada 7 ruang kelas dengan total siswa 216 siswa," jelas dia.
Pantauan TribunBekasi.com di lokasi, bangunan yang ambruk itu mulai dari atap hingga tembok belakang di tiga ruang kelas.
Puing-puing genteng, kayu hingga tembok berserakan di area ruang kelas yang roboh tersebut.
Baca juga: Anak Tukul Arwana Nangis Saat Lihat Ayahnya Diam, Dikiranya Bercanda