Pengeroyokan

Ingin Tuntas, Polisi Libatkan KPAD dan DP3A untuk Penanganan Pelajar yang Dikeroyok

Polres Metro Bekasi Kota ingin tntas dalam menangani kasus pengeroyokan yang dialami pelajar SMA, karena itu dilibatkan lintas instansi.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
Dok Pribadi
DUGAAN PENGEROYOKAN - Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu saat memaparkan kronologi penanganan perkara pengeroyokan di kawasan Bojong Menteng, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (20/11/2025). 

Janih menuturkan usai menunggu kondisi MP tenang, ia kemudian bertanya terkait kronologi atau alasan mengapa bersikap seperti itu.

Berdasarkan jawaban, MP rupanya mengaku dikeroyok oleh sejumlah orang.

Diduga dua dari empat pelaku pengeroyok adalah kakak kelas MP di sekolah.

"Masalahnya kata anak saya itu salah paham, satu orang pelaku cemburu karena anak saya follow-followan sama mantan pacarnya, padahal cuma temenan aja, dari situ baru anak saya diajak ketemu di warkop, dan abis itu dibawa ke tempat sepi langsung dikeroyok," tuturnya.

Janih menyampaikan usai diduga kejadian, MP mengaku mengeluhkan sakit pada bagian leher, dan tulang iga.

Selain mengeluhkan sakit, MP juga mengatakan kepada Jani takut untuk berangkat ke sekolah lantaran trauma mendalam.

"Luka bagian leher belakang sebelah kanan karena dipukul dua kali dan sama bagian iga belakang sebelah kiri dan sekarang ini anak saya juga ngerasain dadanya itu nyesek," ucapnya. 

 

Sumber: WartaKota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved