Berita Bekasi

Pebisnis Hotel dan Restoran di Bekasi Optimistis Menkeu Purbaya Mampu Pulihkan Ekonomi Lesu

Pelaku usaha hotel dan restoran di Kota Bekasi tengah menghadapi tekanan berat akibat perlambatan ekonomi hingga berada di kisaran 30–40 persen

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Rendy Rutama
PEBISNIS HARAP PURBAYA - Suasana Rapat Kerja Cabang (Rakercab) perdana PHRI Bekasi di Merapi Merbabu Hotel, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (20/11/2025). Pelaku usaha hotel dan restoran di Kota Bekasi tengah menghadapi tekanan berat akibat perlambatan ekonomi yang menurunkan tingkat hunian hotel hingga berada di kisaran 30–40 persen dan terungkap dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) perdana PHRI Kota Bekasi di Merapi Merbabu Hotel, Rawalumbu, Kamis (20/11/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Pelaku usaha hotel dan restoran di Kota Bekasi tengah menghadapi tekanan berat akibat perlambatan ekonomi yang menurunkan tingkat hunian hotel hingga berada di kisaran 30–40 persen.

Kondisi ini terungkap dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) perdana PHRI Kota Bekasi di Merapi Merbabu Hotel, Rawalumbu, Kamis (20/11/2025).

General Manager Hotel Grand Caman Jatibening, Riza Bayu Aji, mengatakan pihaknya harus menyusun strategi bertahan di tengah efisiensi anggaran pemerintah.

Baca juga: Trump Semprot Jurnalis Saat Disinggung Soal Bisnis Saudi dan Kasus Kashoggi di Ruang Oval

“Dulu satu kementerian bisa punya 24 agenda setahun, sekarang hanya 2–5 agenda. Pendapatan turun jauh,” ujarnya.

Ia menambahkan, meski tidak separah masa pandemi, tekanan ekonomi saat ini tetap memukul sektor properti dan perhotelan.

Ketua PHRI Kota Bekasi, Yogi Kurniawan, menekankan pentingnya konsolidasi internal dan sinergi yang lebih kuat antar pelaku industri.

Rakercab, kata Yogi, menjadi ajang evaluasi, perencanaan, sekaligus merumuskan langkah menghadapi tantangan tahun mendatang.

“Kami ingin program kerja lebih sinergis dan mampu menjawab tantangan industri,” ujarnya.

Baca juga: Purbaya Pertimbangkan Cacah Thrifting Ilegal Jadi Bahan Baku Pakaian Baru

Yogi juga meminta pemerintah daerah maupun pusat melibatkan pelaku industri dalam perumusan kebijakan, khususnya terkait efisiensi anggaran yang berdampak luas.

“Bukan hanya hotel yang terdampak, tetapi juga pemasok sayur, transportasi, hingga UMKM jajanan pasar,” tegasnya.

Melalui Rakercab PHRI Bekasi, para pelaku usaha berharap sinergi dan koordinasi yang lebih intens dapat mendorong pemulihan industri pada 2026.

Mereka juga menyatakan optimisme bahwa Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, mampu menghadirkan solusi terbaik bagi pemulihan ekonomi nasional.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved