Basiro memaparkan prinsip MBG untuk mengusung konsumsi makanan segar dengan olahan minimalis.
“Kami juga tidak memilih makanan siap saji dalam kemasan karena biasanya mengandung pengawet, pewarna, atau pemanis buatan. Kami ingin anak-anak mengonsumsi makanan yang sehat dan alami, sejalan dengan semangat real food yang kami usung sejak awal,” ungkapnya.
Basiro menyebut paket MBG harus tetap disampaikan meskipun kegiatan belajar mengajar (KBM) sedang tidak berlangsung seperti biasa.
"Arahan dari pusat untuk tetap memberikan paket makanan, bisa seperti Ramadan kemarin dengan kreativitas masing-masing Kepala SPPG dan ahli gizi," ujar dia.
Baca juga: Ada 17 Kasus Keracunan MBG di 10 Provinsi Selama Tahun 2025, BPOM Ungkap Sejumlah Faktor Penyebabnya
Dalam hal distribusi, pihaknya telah menyesuaikan skema pengantaran makanan agar tetap efisien meski tidak ada aktivitas tatap muka di sekolah.
Paket makanan yang terdiri dari lauk matang dan beras mentah dibagikan secara terjadwal dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing siswa.
"Mengingat sekolah sudah libur, class meeting pulang awal. Guru-guru pun tidak menyanggupi, hingga wali murid yang mewakili anaknya mengambil ke sekolah," tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Viral Menu Makan Bergizi Gratis di Tangsel, Ini Alasan Bagikan Beras Mentah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp