Curhatan Pegawai Holywings Tanjung Duren Paska Disegel, S: Bingung Cari Uang untuk Istri dan Anak
WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNG DUREN - Setelah 12 Holywings Jakarta ditutup maka timbul masalah baru, yaitu banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan alias jadi pengangguran.
S (53) hanya bisa memandangi tempat kerjanya Holywings Tanjung Duren disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta pada Selasa (28/6/2022).
Pria berkemeja pink itu tak bisa berbuat banyak ketika aturan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditegakan oleh Satpol PP.
Ia keseharian bekerja sebagai teknisi di Holywings Tanjung Duren dan sudah dua tahun bekerja di sana dan upahnya cukup untuk menghidupi anak istri.
Menurutnya ada ribuan karyawan yang kehilangan pekerjaan setelah adanya pencabutan izin usaha tempat hiburan malam tersebut.
Padahal tempat kerjanya ini mencari karyawan tidak berdasarkan usia, tapi memiliki kemampuan untuk bekerja di sana.
Para pekerja pastinya tidak akan mendapat pesangon karena masih sebagai pegawai kontrak bukan tetap.
"Kalau seperti ini, sudah bubar semua, mau gimana ini anak istri kita. Bingung kan, kalau kontrak kan enggak ada pesangon. Putus gitu saja, semua karyawan rata-rata kontrak di Indonesia," tuturnya.
S melanjutkan, selama pandemi Covid-19 Holywings mengikuti anjuran pemerintah dan pegawai banyak yang menerima gaji setengahnya.
Baca juga: Satpol PP DKI Tepis Stigma, Penutupan Holywings Dilakukan Setelah Banyak Pelanggaran
Namun setelah pandemi selesai, Holywings baru bangkit lagi dan beberapa bulan ini pegawainya merasakan gaji normal.
Sayangnya akibat adanga promo minuman alkohol untuk pemilik nama Muhammad dan Maria malah membuat pegawainga kehilangan pekerjaan.
S pun merasa bingung, apakah nantinya pemilik Holywings akan mengganti nama atau tidak ia belum mendapatkan informasi.
"Baru dua bulan ini kami rasakan gaji normal," kata lelaki paruh baya.
Pria berkacamata itu menduga ada pihak yang tak senang dengan keberadaan tempat kerja sehingga mendesak untuk ditutup.