WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Salah satu fasilitas umum yang dirusak demonstran penolak UU Cipta Kerja adalah halte Transjakarta.
Bahkan jumlahnya hingga 18 halte, terdiri dari 8 halte dibakar, 10 halte lainnya dirusak, hingga dijarah fasilitasnya.
Meski demikian, pihak transjakarta hari ini tetap beroperasi seperti biasa mulai pukul 05.00 sampai 19.00 WIB.
Sementara itu terkait halte rusak, pihak Transjakarta menyatakan untuk sementara belum bisa digunakan.
• Transjakarta Hentikan Seluruh Operasional Akibat Unjuk Rasa UU Cipta Karya
• 25 Bus Terkepung Massa Demo, Transjakarta Alihkan Rute, ini Daftarnya
"Layanan Transjakarta esok hari beroperasi normal ;) untuk Halte yang tidak bisa digunakan sementara tidak melayani pelanggan terlebih dahulu. Nantikan informasinya melalui akun social media resmi Transjakarta. Terima kasih"
Netizen pun menyayangkan perusakan halte Transjakarta.
"Keep safe ya TJ dan semuanya. Yang demo ntah kenapa malah bakar halte, padahal fasilitas publik gk salah," tulis @reyreystyle seraya mention akun @PT_Transjakarta
"Apa salah halte transjakarta." tulis akun @GojekOnly
• Persita Latihan Perdana Pasca Libur Tanpa Kehadiran Tiga Pemain dan Pelatih Kepala
Mengecam Aksi Perusakan
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan setidaknya terdapat 10 halte yang dirusak dan dijarah fasilitasnya.
Sementara 8 halte lainnya hangus dibakar oleh oknum massa aksi dalam demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.
"Hingga pukul 20.30 WIB baru diketahui sebanyak 18 halte transjakarta rusak oleh oknum tidak bertanggung jawab," ujar Nadia dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10/2020).
Menurut Nadia, pihaknya belum menghitung secara pasti jumlah kerugian imbas penjarahan dan pembakaran halte saat aksi demonstrasi penokak UU Cipta Kerja
• Setelah Unjuk Rasa 3 Hari, Hari Ini Buruh di Bekasi Bekerja Kembali, Lalu Gugat UU Ciptaker ke MK
Namun, Transjakarta memperkirakan kerugian akibat kejadian tersebut bisa mencapai angka Rp 45 miliar.
"Transjakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi perusakan dan pembakaran halte dan fasilitas warga," kata Nadia.
Berikut daftar Halte Transjakarta yang dijarah dan dibakar ketika aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.
• Airin Hadiri Undangan Pilkada Serentak, Ratusan Mahasiswa Tangsel Orasi di Depan Gedung Kosong
Halte yang dibakar:
Bundaran HI (Koridor 1)
Sarinah (Kor 1)
Tosari Baru (Kor 1)
Tosari Lama (Kor 1)
Karet Sudirman (Kor 1)
Sentral Senen (Kor 5)
Senen arah P Gadung (Kor 2)
Senen arah HCB (Kor 2)
Halte yang dirusak:
HCB (Kor 1)
BI (Kor 1)
Gambir 1 (Kor 2)
Sumber Waras (Kor 3)
Grogol 1 (Kor 3)
Dukuh Atas 1 (Kor 1)
Petojo (Kor 8)
Benhil (Kor 1)
RS Tarakan (Kor 8)
Kwitang (Kor 2)
Anies Tinjau Halte yang Dirusak
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, ada 11 halte bus Transjakarta yang rusak akibat aksi unjuk rasa UU Cipta Karya di Ibu Kota pada Kamis (8/10/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini berjanji akan memperbaiki seluruh fasilitas rusak itu agar masyarakat dapat kembali terlayani dengan baik.
“Seluruh fasilitas umum akan berfungsi kembali malam ini insyaAllah bersih. Dari tadi siang semua jalan, semua fasilitas umum akan bisa aman. Ada halte yang rusak total ada 11, ini akan kami perbaiki semua,” kata Anies saat meninjau Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Kamis (8/10/2020) malam.
• Jalan Thamrin Porak Poranda, Demonstran Penolak UU Ciptaker Ngamuk, MRT Diperpendek Rutenya
Menurut Anies, halte Transjakarta yang terbakar tidak akan bisa dipakai pada Kamis (8/10/2020) malam.
Bagi halte besar yang rusak parah seperti Halte Bundaran HI, akan dibuatkan halte sementara agar pelayanan kepada penumpang bisa terus dilakukan.
Berdasarkan pendataannya, total biaya kerusakaan itu mencapai Rp 25 miliar.
“Halte yang terbakar tentu tidak bisa malam ini, jadi halte-halte masih diukur seberapa besar nanti yang rusak total akan disiapkan halte sementara. DKI yang akan dibayai tadi sudah diprediksi sudah dihitung kira-kira Rp 25 miliar,” ujar Anies.
• Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Massa di Jalan Chairil Anwar Bekasi Bubar
• Aksi Tolak UU Cipta Kerja di DPRD Kota Tangsel, Massa Pendemo dan DPRD Bikin Perjanjian Tertulis
Berdasarkan data di lapangan, halte Transjakarta di sepanjang Jalan MH Thamrin sampai Kawasan Harmoni dirusak massa. Misalnya Halte Bundaran HI, Halte Tosari, Halte Sarinah, Halte Harmoni dan sebagainya.
Namun halte yang mengalami rusak berat adalah Halte Bundaran HI dan Halte Sarinah.
Rusuh di Jalan MH Thamrin
Massa dari kalangan mahasiswa masih memenuhi sekitar Jalan Raya MH Thamrin, Gambir, Jakarta Pusat.
Pengamatan Wartawan TribunJakarta.com di lokasi pukul 16.26 WIB pada Kamis (8/10/2020), sejumlah fasilitas umum dirusak massa.
Kawasan Thamrin yang biasa terlihat megah pun menjadi porak poranda.
• Polisi Kirim 12 Pengunjuk Rasa yang Reaktif Covid-19 ke Tempat Isolasi di Pademangan
• Demo UU Cipta Kerja, Dari Kisah Dosen Beri Nilai A, Sampai Mulai Ricuh di Beberapa Kota
Terlihat pos polisi di Jalan MH Thamrin, tepatnya di seberang Gedung Jaya rusak. Kaca-kaca pos pecah.
Sejumlah kamera CCTV yang terpasang di atas pos turut dirusak.
Sementara itu lampu merah di seberang pos juga dirusak oleh massa.
Mereka juga membakar sejumlah cone dan pagar seng.
Kepulan asap hitam membumbung di sekitar perempatan Jalan MH Thamrin.
• Legenda Persita Tangerang Ini Begitu Bangga Timnya Masuk Liga 1
Mereka juga berbuat vandalisme dengan mencorat-coret fasilitas umum.
Para mahasiswa yang turun ke jalan beralasan menentang keputusan UU Cipta Kerja yang baru disahkan itu.
Pengendara terpaksa harus mencari jalan alternatif lantaran Jalan MH Thamrin masih diblokade.
Sampai berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda mahasiswa akan meninggalkan lokasi.
MRT Perpendek Rute
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, mengatakan rute kereta cepat MRT Jakarta diperpendek.
Hal ini dilakukan karena adanya massa aksi yang berunjuk rasa di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Alhasil, kata dia, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Dukuh Atas BNI.
• Premi Tak Sampai Rp 1.000 per Hari, Ini Asuransi Rawat Inap Allianz Life, Beli Semudah Pesan Makanan
Stasiun Bundaran Hotel Indonesia stop beroperasi sementara.
"Mempertimbangkan situasi keamanan di area Bundaran HI yang tidak kondusif, MRT Jakarta saat ini hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Dukuh Atas BNI," kata Kamal, dalam keterangan resminya.
"Sambil menunggu perkembangan situasi keamanan lebih lanjut," tutup Kamal, singkat.
Sekadar informasi, berbagai elemen buruh dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa mentang pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
• Polisi Kirim 12 Pengunjuk Rasa yang Reaktif Covid-19 ke Tempat Isolasi di Pademangan
Titik Demo Mahasiswa dan Buruh di Jakpus
Sejumlah rangkaian aksi unjuk rasa buruh hingga mahasiswa akan mewarnai wilayah Jakarta Pusat, hari ini (8/10/2020).
Aparat TNI-Polri telah menggelar apel di wilayahnya masing-masing.
Pembagian wilayah penugasan aparat juga telah ditempatkan.
Berikut wilayah yang akan menjadi lautan massa aksi buruh hingga mahasiswa di Jakarta Pusat:
• Konser Dream Theater di Allianz Ecopark Ditunda Akibat Covid-19, Bagaimana Tiket yang Sudah Dibeli?
Wilayah Tanah Abang
Pada pukul 08.00 WIB, aksi unjuk rasa akan dilakukan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK), KPBI, KASBI, KSN, SGBN, SINDIKASI, FPPI, PPI, FKI, Jarkom SP Perbankan, SPV, KPA, LMND-DN, FIJAR, AKMI, SEMPRO, Perempuan Mahardhika, PurpleCode Collective, LBH Jakarta, KPR, YLBHI, dan BEM Jentera).
Di depan gedung DPR-MPR RI, massa aksi buruh sekira 3 ribu orang bakal menyampaikan pendapat ihwal Undang-Undang Cipta Kerja yang sarat kontroversi.
Wilayah Johar Baru
Pada hari ini, DPP Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) juga akan turun ke jalan guna berunjuk rasa soal UU Cipta Kerja tersebut.
Mereka dikabarkan bakal menuju DPR-MPR RI dengan jumlah sekira 100 orang.
• Siswi SMK Orasi Tolak UU Cipta Kerja: Jangan Mikirin Diri Sendiri, Emang Hidup Bapak Doang?
Mereka mulai bergerak dari Kantor Sekretariat KSBSI, di Jalan Tanah Tinggi II, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Disusul oleh massa aksi dari DPP Gabungan Serikat Pekerja Infratruktur Independen Indonesia (GSPMII) yang juga akan ke gedung DPR-MPR RI.
Massa mereka diperkirakan berjumlah 100 orang.
Begitu pun dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang akan menuju gedung DPR-MPR RI.
Berdasarkan data yang diterima dari polisi, diperkirakan 1.000 orang.
Mereka juga bakal berpendapat untuk menolak UU Omnibus LAW dan Cipta Kerja.
Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3), ASPSB, KABUT BERGERAK, ALTTAR, dan FBC juga akan menuju DPR-MPR RI dengan jumlah 300 orang.
Bersamaan dengan itu, 300 orang dari DPP Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) juga akan menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat tersebut.
• Unjuk Rasa UU CIpta Kerja, Mahasiswa Di Jalan Chairil Anwar Dihujani Gas Air Mata
Wilayah Gambir
100 mahasiswa dari BEM Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) juga dikabarkan bakal unjuk rasa di depan kantor Kemendagri.
Mereka menuntut guna membatalkan UU Cipta Kerja, Menuntut Pemerintah dan DPR RI untuk fokus dalam penanganan Covid-19 dan menunda Pilkada serentak.
Sekira 200 mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) UNJ, PNJ, STEI SEBI, IPB, Universitas Jaunda Bogor, dan STT PLN akan berunjuk rasa di Taman Pandang, Depan Istana Negara,
• RUU Cipta Kerja Disahkan, Felix Siauw: Sekarang Rakyat Tau Siapa Sebenernya yang Anti-pancasila
Mereka akan menyuarakan ihwal penolakan UU Omnibus LAW Cipta Kerja.
Kapolsek Metro Gambir, AKBP Kade Budiyarta, mengatakan pihaknya siap mengantisipasi aksi yang tak diinginkan.
"Sebisa mungkin kami berupaya agar kondisi di Kecamatan Gambir ini tertib," kata Budi, sapaannya, saat dihubungi, Kamis (8/10/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "18 Halte Dirusak Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Transjakarta Rugi Rp 45 Miliar",