"Karena habitat mereka (hewan) sama dengan manusia, di sisi lain juga untuk membangun empati," sambungnya.
Dia pun mengucapkan selamat atas terpilihnya Ahmad Riza Patria.
"Saya Liza Pieters mewakili GAKHDI, mengucapkan selamat atas terpilihnya Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru, Bapak Ahmad Riza Patria," ucap Liza.
"Selamat bertugas dengan penuh amanah untuk bangsa dan negara," ucap Anies.
Penyebab Kalah
Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menanggapi kekalahan kadernya, Nurmansjah Lubis melawan kandidatnya Ahmad Riza Patria dari kader Partai Gerindra dalam Pemilihan Wagub DKI Jakarta di DPRD DKI Jakarta pada Senin (6/4/2020) pagi.
Partai yang memperoleh 16 kursi atau terbanyak ketiga di DPRD DKI ini menyebut, kekalahannya tersebut karena pengaruh dari arus politik tingkat pemerintah pusat.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohamad Arifin mengatakan, di tingkat nasional PKS berada di oposisi sendirian.
• Terpilih jadi Wagub DKI, Ahmad Riza Bakal Temui Anies
• Proses Penerbitan SK dan Pelantikan Wagub Riza Patria Tak Lebih Sebulan, Ini Alasan Panlih Wagub DKI
Berbeda dengan Partai Gerindra yang awalnya oposisi, kini masuk ke Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden Joko Widodo dari Partai PDI Perjuangan.
“DKI Jakarta ini adalah ibu kota dan biasanya perpolitikan di ibu kota tidak jauh berbeda dengan perpolitikan di tingkat nasional.
"Di tingkat nasional, PKS sendirian jadi oposisi, maka ada dampaknya juga dalam perpolitikan di DKI sebagaimana kita lihat hasil paripurna pemilihan Wagub hari ini,” kata Arifin di DPRD DKI pada Senin (6/4/2020).
• Buru Rampok Toko Emas di Kembangan, Polisi Sudah Kantongi CCTV
Arifin mengatakan, pihaknya telah berkerja keras secara maksimal untuk memenangkan Nurmansjah Lubis saat pemilihan Wagub DKI Jakarta di DPRD DKI.
Bahkan berdasarkan survei publik dari Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP), bahwa Nurmansjah memiliki elektabilitas tiinggi.
Dari 400 responden yang disurvei pada 9-16 Februari 2020 lalu, sebanyak 55,4 persen mengenal sosok Nurmansjah Lubis, sedangkan 16,5 persen mengenal Ahmad Riza Patria.
“Tapi itulah hasil proses demokratis di DPRD. Antara logika perpolitikan di DPRD dan publik tentunya berbeda,” imbuhnya.
• SITUASI Sepi Karena Wabah Corona, Perampok Toko Emas Melenggang Bebas di Pasar Kemiri
Meski demikian, pihaknya legawa atas kekalahannya tersebut. Bahkan Arifin maupun Nurmansjah juga memberikan selamat kepada Ahmad Riza Patria atas kemenangannya dalam pemilihan Wagub DKI.
Arifin berharap Riza mampu mengemban amanah rakyat dan bisa memaksimalkan kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam melayani masyarakat Jakarta.
“Kami juga berharap bapak Ariza Patria bisa membantu gubernur dengan baik untuk mengatasi wabah Covid-19 ini,” ucap Arifin.
• Korban Tewas di Ibu Kota 126 Orang, Pemprov DKI Makamkan 639 Orang Layaknya Jenazah Pasien Covid-19
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terpilih menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal itu diputuskan dalam Rapat Paripurna Pemilihan Wagub DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020).
“Nomor urut satu IR. H. Ahmad Riza Patria dengan perolehan suara 81, nomor urut dua Nurmansjah Lubis dengan perolehan suara 17 suara,” kata Ketua Panitia Pemilihan Wagub DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah saat rapat tersebut.
Farazandi mengatakan, jumlah suara yang sah ada 98, sedangkan jumlah yang tidak sah ada dua suara. Dengan demikian, total suara yang ada di Paripurna Wagub DKI Jakarta ada 100 orang. (faf)
Pemilih Misterius
Nurmansjah Lubis mengaku terkejut ketika ada satu anggota misterius yang memilihanya dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (6/4/2020).
Nurmansjah Lubis merupakan kandidat calon Wagub DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun, dia dikalahkan oleh Ahmad Riza Patria dari Gerindra.
Keheranan Nurmansjah Lubis karena mendapat satu suara tambahan dari sosok anggota DPRD DKI Jakarta misterius yang memilihnya saat rapat Paripurna Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Modal kami kan ada 16 (anggota Fraksi PKS DPRD DKI), tapi ada satu suara yang misterius milih ane (saya)," kata Nurmansjah Lubis saat ditemui di Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020).
• Sendirian Jadi Oposisi Bikin PKS Kalah Telak dalam Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta
• VIDEO: Golkar DKI Sebut Pemerintahan Anies Tidak Pincang Lagi Setelah Riza Jadi Wagub
"Ya alhamdulillah, tapi ane nggak tahu siapa tuh yang milih,” ujarnya lagi.
Dalam hasil pemilihan Wagub DKI Jakarta, Nurmansjah mengantongi 17 suara.
Sedangkan rivalnya Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra mengantongi 81 suara, sementara surat suara tidak sah ada dua.
“Harusnya kalau dua suara itu sah, hasilnya bisa 83-17 tuh. Malah kalau sesuai dengan anggota fraksi, lebih keren lagi angkanya 84 (Riza) melawan 16 (Nurmansjah),” katanya.
“Begitu proses penghitungan suara tadi ada 15 suara (yang diterima), saya sempet bingung lah satu satu lagi ke mana tuh. Eh tiba-tiba jebluk (masuk) satu suara, terus nambah lagi satu jadi 17 suara,” katanya.
• Proses Penerbitan SK dan Pelantikan Wagub Riza Patria Tak Lebih Sebulan, Ini Alasan Panlih Wagub DKI
• Terpilih jadi Wagub DKI, Ahmad Riza Bakal Temui Anies
Meskipun kalah suara, Nurmansjah legawa. Dia menerima lapang dada dan meminta kepada Ahmad Riza Patria untuk mengemban amanah melayani rakyat DKI Jakarta dengan baik.
“Saya sampaikan selamat Bang Riza Patria yang menjadi Cawagub DKI terpilih, dan mudah-mudahan mendukung Bang Anies dalam menjalankan roda pemerintahan di DKI Jakarta dengan kepelikan dan masalahan yang sangat kompleks di ibu kota ini,” ujarnya.
Ahmad Riza Patria terpilih menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Paripurna Pemilihan Wagub DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020).
“Nomor urut satu Ir H Ahmad Riza Patria dengan perolehan suara 81, nomor urut dua Nurmansjah Lubis dengan perolehan suara 17 suara,” kata Ketua Panitia Pemilihan Wagub DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah saat rapat.
Farazandi mengatakan, jumlah suara sah 98, sedangkan jumlah yang tidak sah ada dua suara. Total suara yang ada di Paripurna Wagub DKI Jakarta ada 100 orang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul PKS Cium Kejanggalan Dalam Pemilihan Wagub DKI
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci