Pemilihan Wagub DKI Tepat Waktu dan Dihadiri Banyak Anggota, Fraksi PKS Justru Sebut ada Kejanggalan

Editor: Mohamad Yusuf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar pemilihan Wagub DKI Jakarta melalui YouTube DKI Jakarta.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno, telah diselenggarakan, di Ruang Paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat Senin (6/4/2020).

Nama Riza Patria terpilih setelah berhasil mengungguli Nurmasjah Lubis.

Namun, pelaksanaan Pemilihan Wagub DKI itu ditanggapi adanya kejanggalan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin.

Dilansir dari TribunJakarta, menurutnya, suasana pemilihan Wagub DKI yang dihelat pagi tadi berbeda dibandingkan rapat paripurna DPRD sebelumnya.

"Jadi paripurna yang tadi dengan paripurna yang biasanya diselenggarakan di DPRD ada nuansa yang berbeda," ucapnya, Senin (6/4/2020).

• Ditonton 19 Juta Kali, Lirik Single Sabyan, Aisyah Istri Rasulullah, Minta Diganti oleh Buya Yahya

• Manajemen Transjakarta: Pelanggan yang tidak Menggunakan Masker tidak Boleh Masuk Halte dan Bus

• Dalgona Coffee yang Nge-Hits di Korsel dan Viral di Indonesia, Ini Cara Membuat dan Asal-Usulnya

Arifin menyebut, tak biasanya rapat paripurna DPRD DKI digelar tepat waktu sesuai jadwal dan dihadiri oleh hampir seluruh anggota parlemen Kebon Sirih.

Antusiasme para anggota dewan sendiri memang terlihat sangat besar.

Dari 106 anggota DPRD DKI, sebanyak 100 orang di antaranya datang tepat waktu sebelum rapat dimulai pukul 10.00 WIB.

Terlebih, saat ini Jakarta sedang dilanda kekhawatirakan akan menyebaran virus corona yang saat ini tengah mewabah.

"Meski saya belum setahun di DPRD, tapi baru kali ini paripurna on time yang hadir hampir full 100 orang di tengah wabah corona," ujarnya saat ditemui di ruang Fraksi PKS.

Cawagub DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, di DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/3/2020). (WARTA KOTA/FITRIYANDI Al FAJRI)

"Padahal Jakarta kan episenterumnya wabah corona, silakan bisa dinilai sendiri," sambungnya.

Politikus senior itu pun berharap, semangat dan antusiasme para anggota dewan ini tetap dapat terlihat dalam rapat paripurna selanjutnya.

Terlebih, sebentar lagi DPRD DKI bakal melaksanakan rapat paripurna untuk membahas realokasi anggaran demi penanganan wabah Covid-19.

"Minimal dengan semangat kehadiran di paripurna seperti sekarang ini," ucap dia.

"Jangan sampai paripurna pemilihan Wagub semangat hadir, tapi pada saat membahas agenda untuk kepentingan masyarakat kehadiran tidak optimal," kata Arifin.

"Mudah-musahan semangatnya tidak luntur seperti menghadiri paripurna hari ini, itu yang harus kita garis bawahi," sambungnya.

• Anies Keluarkan Kebijakan, Penumpang Angkutan Umum Wajib Pakai Masker, Ini Isi Perintah Suratnya

• Manajemen MRT Minta Penumpang Pakai Masker Minimal Dua Lapis, Mulai Besok 6 April 2020

• Kementan: Seluruh Wilayah Indonesia Panen Padi, Ramadan Aman, Harga Beras Stabil, ini Datanya

Sosok yang diusung oleh PKS, yaitu Nurmasjah Lubis, harus gigit lantaran lantaran kalah dalam pemilihan Wagub DKI.

Bang Ancah, sapaan akrab Nurmansjah, kalah suara dari pesaingnya yang diusung oleh Gerindra, yaitu Nurmansjah Lubis.

Dalam pemilihan yang dihelat dalam rapat paripurna yang dihelat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Bang Ancah hanya memperoleh 17 suara.

Sedangkan Ahmad Riza Patria berhasil mendulang 81 suara dari total 100 orang anggota DPRD DKI yang menggunakan hak suaranya.

Komentar Anies Pemilihan di Tengah Pandemi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau banyak berkomentar soal anggapan sejumlah pihak yang menilai proses pemilihan Wagub DKI Jakarta terkesan dipaksakan.

Sebab, paripurna ini dilaksanakan di tengah kekhawatiran akan pandemi virus corona atau Covid-19 di ibu kota.

Terlebih, saat ini Jakarta menjadi episentrum atau pusat penyebaran Covid-19 dengan jumlah pasien positif lebih dari 1.000 orang.

Menurutnya, poin paling penting ialah pelaksanaan paripurna pemilihan Wagub DKI ini tak menyalahi aturan.

"Pokok ya yang penting secara prosedur ditaati dengan benar, karena itu pegangannya," ucapnya, Senin (6/4/2020).

Untuk itu, Anies pun mengucapkan selamat kepada Ahmad Riza Patria yang terpilih menjadi Wagub DKI.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengapresiasi Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub yang telah berupaya menyukseskan paripurna.

"Alhamdulillah tadi kita sama-sama menyaksikan proses penilihan penghitungan suara dan terpilih bapak Ahmad Riza Patria," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

"Saya ingin memgucapkan selamat dan Insya Allah nanti kita bisa bekerja sama dengan baik," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ahmad Riza Patria berhasil mengungguli Nurmasjah Lubis dalam proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI.

Mantan anggota DPR RI itu menang telak dalam proses pemilihan suara yang dilakukan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta.

Sosok yang diusung oleh Gerindra ini mendapat 81 suara dari 100 anggota DPRD DKI yang menggunakan haknya.

"Nomor urut satu Ahmad Riza Patria dengan perolehan suara 81," ucap Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI Farazandy Fidinansyah, Senin (6/4/2020).

Sementara itu, Nurmansjah Lubis yang disokong oleh PKS hanya memperoleh 17 suara.

"Nomor urut dua, Nurmasjah Lubis dengan perolehan suara 17," ujarnya dalam rapat paripurna pemilihan Wagub.

Adapun surat suara sah berjumlah 98, sedangkan yang tidak sah ada 2 surat suara.

"Jumlah suara sah 98, jumlah suara tidak sah 2. Total suara 100," kata Andy, sapaan alrab Farazandy.

Riza Patria perbanyak program kesejahteraan

Ahmad Riza Patria berhasil mengungguli Nurmasjah Lubis dalam proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI.

Mewakili Gerakan Anti Kekerasan Hewan Domestik Indonesia (GAKHDI), Liza Pieters, menyematkan harapan kepadanya agar membuat program kesejahteraan hewan.

"Harapan kami ke depannya perihal hewan domestik, lebih diperbanyak lagi program-program kesejahteraan hewan," kata Liza, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (6/4/2020).

Dia melanjutkan, Ahmad Riza Patria sebaiknya membikin program tentang edukasi kesejahteraan hewan .

"Tingkatkan edukasi kesejahteraan hewan pada masyarakat," ucap Liza.

"Karena habitat mereka (hewan) sama dengan manusia, di sisi lain juga untuk membangun empati," sambungnya.

Dia pun mengucapkan selamat atas terpilihnya Ahmad Riza Patria.

"Saya Liza Pieters mewakili GAKHDI, mengucapkan selamat atas terpilihnya Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru, Bapak Ahmad Riza Patria," ucap Liza.

"Selamat bertugas dengan penuh amanah untuk bangsa dan negara," ucap Anies.

Penyebab Kalah

Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menanggapi kekalahan kadernya, Nurmansjah Lubis melawan kandidatnya Ahmad Riza Patria dari kader Partai Gerindra dalam Pemilihan Wagub DKI Jakarta di DPRD DKI Jakarta pada Senin (6/4/2020) pagi.

Partai yang memperoleh 16 kursi atau terbanyak ketiga di DPRD DKI ini menyebut, kekalahannya tersebut karena pengaruh dari arus politik tingkat pemerintah pusat.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohamad Arifin mengatakan, di tingkat nasional PKS berada di oposisi sendirian.

• Terpilih jadi Wagub DKI, Ahmad Riza Bakal Temui Anies

• Proses Penerbitan SK dan Pelantikan Wagub Riza Patria Tak Lebih Sebulan, Ini Alasan Panlih Wagub DKI

Berbeda dengan Partai Gerindra yang awalnya oposisi, kini masuk ke Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden Joko Widodo dari Partai PDI Perjuangan.

“DKI Jakarta ini adalah ibu kota dan biasanya perpolitikan di ibu kota tidak jauh berbeda dengan perpolitikan di tingkat nasional.

"Di tingkat nasional, PKS sendirian jadi oposisi, maka ada dampaknya juga dalam perpolitikan di DKI sebagaimana kita lihat hasil paripurna pemilihan Wagub hari ini,” kata Arifin di DPRD DKI pada Senin (6/4/2020).

• Buru Rampok Toko Emas di Kembangan, Polisi Sudah Kantongi CCTV

Arifin mengatakan, pihaknya telah berkerja keras secara maksimal untuk memenangkan Nurmansjah Lubis saat pemilihan Wagub DKI Jakarta di DPRD DKI.

Bahkan berdasarkan survei publik dari Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP), bahwa Nurmansjah memiliki elektabilitas tiinggi.

Dari 400 responden yang disurvei pada 9-16 Februari 2020 lalu, sebanyak 55,4 persen mengenal sosok Nurmansjah Lubis, sedangkan 16,5 persen mengenal Ahmad Riza Patria.

“Tapi itulah hasil proses demokratis di DPRD. Antara logika perpolitikan di DPRD dan publik tentunya berbeda,” imbuhnya.

• SITUASI Sepi Karena Wabah Corona, Perampok Toko Emas Melenggang Bebas di Pasar Kemiri

Meski demikian, pihaknya legawa atas kekalahannya tersebut. Bahkan Arifin maupun Nurmansjah juga memberikan selamat kepada Ahmad Riza Patria atas kemenangannya dalam pemilihan Wagub DKI.

Arifin berharap Riza mampu mengemban amanah rakyat dan bisa memaksimalkan kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam melayani masyarakat Jakarta.

“Kami juga berharap bapak Ariza Patria bisa membantu gubernur dengan baik untuk mengatasi wabah Covid-19 ini,” ucap Arifin.

• Korban Tewas di Ibu Kota 126 Orang, Pemprov DKI Makamkan 639 Orang Layaknya Jenazah Pasien Covid-19

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terpilih menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal itu diputuskan dalam Rapat Paripurna Pemilihan Wagub DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020).

“Nomor urut satu IR. H. Ahmad Riza Patria dengan perolehan suara 81, nomor urut dua Nurmansjah Lubis dengan perolehan suara 17 suara,” kata Ketua Panitia Pemilihan Wagub DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah saat rapat tersebut.

Farazandi mengatakan, jumlah suara yang sah ada 98, sedangkan jumlah yang tidak sah ada dua suara. Dengan demikian, total suara yang ada di Paripurna Wagub DKI Jakarta ada 100 orang. (faf)

Pemilih Misterius

Nurmansjah Lubis mengaku terkejut ketika ada satu anggota misterius yang memilihanya dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (6/4/2020).

Nurmansjah Lubis merupakan kandidat calon Wagub DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun, dia dikalahkan oleh Ahmad Riza Patria dari Gerindra.

Keheranan Nurmansjah Lubis karena mendapat satu suara tambahan dari sosok anggota DPRD DKI Jakarta misterius yang memilihnya saat rapat Paripurna Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Modal kami kan ada 16 (anggota Fraksi PKS DPRD DKI), tapi ada satu suara yang misterius milih ane (saya)," kata Nurmansjah Lubis saat ditemui di Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020).

• Sendirian Jadi Oposisi Bikin PKS Kalah Telak dalam Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta

• VIDEO: Golkar DKI Sebut Pemerintahan Anies Tidak Pincang Lagi Setelah Riza Jadi Wagub

"Ya alhamdulillah, tapi ane nggak tahu siapa tuh yang milih,” ujarnya lagi.

Dalam hasil pemilihan Wagub DKI Jakarta, Nurmansjah mengantongi 17 suara.

Sedangkan rivalnya Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra mengantongi 81 suara, sementara surat suara tidak sah ada dua.

“Harusnya kalau dua suara itu sah, hasilnya bisa 83-17 tuh. Malah kalau sesuai dengan anggota fraksi, lebih keren lagi angkanya 84 (Riza) melawan 16 (Nurmansjah),” katanya.

“Begitu proses penghitungan suara tadi ada 15 suara (yang diterima), saya sempet bingung lah satu satu lagi ke mana tuh. Eh tiba-tiba jebluk (masuk) satu suara, terus nambah lagi satu jadi 17 suara,” katanya.

• Proses Penerbitan SK dan Pelantikan Wagub Riza Patria Tak Lebih Sebulan, Ini Alasan Panlih Wagub DKI

• Terpilih jadi Wagub DKI, Ahmad Riza Bakal Temui Anies

Meskipun kalah suara, Nurmansjah legawa. Dia menerima lapang dada dan meminta kepada Ahmad Riza Patria  untuk mengemban amanah melayani rakyat DKI Jakarta dengan baik.

“Saya sampaikan selamat Bang Riza Patria yang menjadi Cawagub DKI terpilih, dan mudah-mudahan mendukung Bang Anies dalam menjalankan roda pemerintahan di DKI Jakarta dengan kepelikan dan masalahan yang sangat kompleks di ibu kota ini,” ujarnya.

Ahmad Riza Patria terpilih menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal itu diputuskan dalam Rapat Paripurna Pemilihan Wagub DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020).

“Nomor urut satu Ir H Ahmad Riza Patria dengan perolehan suara 81, nomor urut dua Nurmansjah Lubis dengan perolehan suara 17 suara,” kata Ketua Panitia Pemilihan Wagub DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah saat rapat.

Farazandi mengatakan, jumlah suara sah  98, sedangkan jumlah yang tidak sah ada dua suara. Total suara yang ada di Paripurna Wagub DKI Jakarta ada 100 orang. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul PKS Cium Kejanggalan Dalam Pemilihan Wagub DKI

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci

Berita Terkini