OTT KPK

Pukat UGM Heran Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK Meski Sudah Ikut Retreat Bersama Prabowo

Peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman tak habis pikir Immanuel ebenezer nekat memeras. Karena yang bersangkutan sudah ikut retreat.

Editor: Valentino Verry
Ibriza/ Tribunnews
DITANGKAP KPK - Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel ditangkap KPK karena diduga memeras sejumlah perusahaan untuk izin K3. Peneliti Pukat UGM pun heran, kok masih berani korupsi di era Presiden Prabowo Subianto. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Publik terus menyoroti kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang baru berusia 10 bulan.

Hasil yang dicapai tak maksimal, namun hal buruk justru banayk terjadi seperti angka penganggran yang banyak, PHK di mana-mana, dan ekonomi yang lesu.

Keterkejutan publik makin tambah ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel.

Salah satu yang terkejut adalah Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM), Zaenur Rohman.

Baca juga: Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Rocky Gerung Sebut Jokowi dan Prabowo Ikut Tercoreng

Peneliti yang cukup kritis ini blak-blakan kepada Kompas TV, heran terhadap Noel kok bisa nekat korupsi.

Sebab Noel bersama rombongan menteri lain yang tergabung di Kabinet Merah Putih sudah ikut retreat di Magelang, Jawa Timur, saat baru saja diangkat jadi pejabat negara.

Bahkan untuk menyuntik semangat kerja yang profesional dan menjauhi korupsi serta perilaku buruk lain, Presiden Prabowo juga mewajibkan kepala daerah ikut retreat.

Tentu ini budaya baru di Indonesia yang bisa ditiru negara lain, agar bisa kompak dan profesional pejabat negara diwajibkan ikut retreat.

Baca juga: Tak Mau Immanuel Ebenezer Dipenjara, Prabowo Mania 08 Siapkan Pengacara, Jokowi Sudah Nasihati

"Semua sudah ikut retret di Magelang, sudah ikut pembekalan-pembekalan ya, baik itu menteri maupun wakil menteri, tetapi mengapa masih juga di kementerian itu terjadi pelanggaran tindak pidana korupsi?" ucapnya dikutip dari Tribunnews.com, Jumsat (22/8/2025).

"Artinya memang sekadar retret, sekadar pembekalan-pembekalan itu tidak cukup sehingga ini yang perlu dipertanyakan adalah apa yang menjadi penyebab dari pembuatan tindak pidana korupsi ini? Saya melihat memang ini tidak jauh-jauh dari menjual kewenangan yang dimiliki," lanjutnya.

Ia pun menilai retreat memang tak cukup untuk mencegah para pejabat untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi.

HERAN - Peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman heran terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer nekat korupsi.
HERAN - Peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman heran terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer nekat korupsi. (tribunnews)

Menurut Zaenur, orang yang terkena OTT biasanya telah melakukan perbuatannya lebih dari satu kali.

"Orang ketangkap OTT itu biasanya setelah melakukan sekian kali perbuatan," ujar Zaenur.

"Jarang ada orang ketangkap itu karena baru pertama kali gitu ya, sehingga ada peribahasa kan di Indonesia itu sepandai-pandai tupai melompat jatuh juga," imbuhnya.

Ia menilai Kemnaker sebagai satu kementerian yang problematik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved