OTT KPK

Silfester Matutina Kecam Immanuel Ebenezer: Sangat Kejam, Mengisap Darah Rakyat Kecil

Silfester awalnya menyesalkan pernyataan Noel yang sebelumnya sempat menuduhnya menggalang demonstrasi

Editor: Feryanto Hadi
YouTube Kompas TV
KECAM IMMANUEL EBENEZER - Silfester Matutina, relawan Jokowi yang juga Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet)ikut berkomentar terkait persoalan hukum yang kini dihadapi Immanuel Ebenezer 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) turut berkomentar terkait penangkapan Immanuel Ebenezer alias Noel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Silfester mengecam tindakan Noel yang diduga turut terlibat dalam pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Seperti diketahui, meskipun satu barisan sejak mendukung Jokowi hingga Prabowo, Noel dan Silfester sempat bersitegang

Silfester awalnya menyesalkan pernyataan Noel yang sebelumnya sempat menuduhnya menggalang demonstrasi agar Noel dicopot dari jabatan Komisaris PT Mega Eltera pada tahun 2021.

 Dalam acara Dua Arah di Kompas TV, Jumat 15 Agustus 2025, Noel memang sempat menyebut Silfester sebagai penggerak aksi demonstrasi.

"Memang benar saat itu banyak relawan marah dan kecewa hingga melakukan demonstrasi, tapi saya dan organisasi saya tidak ikut serta," ujar Silfester, Minggu (24/8/2025).

Ia menegaskan bahwa demonstrasi tersebut digerakkan oleh organisasi lain, bukan oleh Solidaritas Merah Putih.

Silfester juga mengungkap bahwa Noel pernah membela tersangka Munarman dalam sidang sebagai saksi meringankan, dan menuduh Noel menerima bayaran atas kesaksian tersebut.

"Noel kecewa karena ditempatkan di perusahaan yang tidak sehat dan bergaji kecil, bukan bersyukur," tambah Silfester Matutina.

 Silfester Matutina juga menyebut bahwa Noel kerap meminta uang dengan janji jabatan dan proyek fiktif, serta menyinggung penangkapan Noel oleh KPK sebagai bukti perilaku koruptif.

"Perilaku Noel Cs sangat kejam, menghisap darah rakyat kecil," tegas Silfester.

Istana buka suara

Sebelumnya, Istana Kepresidenan RI menanggapi keinginan Immanuel Ebenezer atau Noel untuk mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto usai terciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Istana memberi sinyal bahwa permintaan Noel tersebut bakal sulit terkabul

Lantaran, Presiden Prabowo sebelumnya telah mewanti-wanti agar jajarannya tidak terlibat korupsi

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved