OTT KPK

Pukat UGM Heran Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK Meski Sudah Ikut Retreat Bersama Prabowo

Peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman tak habis pikir Immanuel ebenezer nekat memeras. Karena yang bersangkutan sudah ikut retreat.

Editor: Valentino Verry
Ibriza/ Tribunnews
DITANGKAP KPK - Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel ditangkap KPK karena diduga memeras sejumlah perusahaan untuk izin K3. Peneliti Pukat UGM pun heran, kok masih berani korupsi di era Presiden Prabowo Subianto. 

Dalam rangkaian OTT itu, tim KPK tidak hanya mengamankan total 13 orang, tetapi juga menyita puluhan kendaraan mewah yang diduga terkait dengan kasus ini. 

Barang bukti yang kini memenuhi halaman Gedung KPK mencakup 15 unit mobil dan 7 unit motor, di antaranya mobil sport Nissan GT-R R35, jajaran motor gede Ducati, dua unit Hyundai Palisade, dan Mitsubishi Pajero Sport.

Selain itu, tim penyidik juga telah menyegel ruang kerja Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Dirjen Binwasnaker dan K3) di Kantor Kemnaker untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Kemudian, imbas dari OTT ini, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa Immanuel Ebenezer akan dicopot dari jabatannya jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi. 

“Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa tidak ada toleransi terhadap perilaku koruptif, saya telah meminta seluruh jajaran di Kemenaker untuk menandatangani Pakta Integritas dan siap diberhentikan jika terbukti melakukan korupsi,” ujar Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemenaker, Kamis.

Yassierli mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa wakilnya. Yassierli menilai kasus ini sebagai pukulan berat bagi institusi yang tengah ia benahi. 

“Saya sangat menyayangkan dugaan tindak pidana korupsi yang saat ini sedang diproses oleh KPK. Kami menghormati proses hukum dan mendukung langkah-langkah KPK dalam menindak pelaku korupsi,” tegasnya.

Ia menambahkan, sejak dilantik sebagai Menteri Ketenagakerjaan sepuluh bulan lalu, dirinya telah melakukan berbagai pembenahan, terutama dalam hal integritas, profesionalisme, dan peningkatan kualitas layanan publik. 

“Bagi saya dan keluarga besar Kemenaker, ini bukan sekadar kasus hukum, tapi ujian terhadap komitmen kami dalam membangun institusi yang bersih dan terpercaya,” sambungnya.


Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved