Berita Jakarta

Atasi Kemacetan di TB Simatupang Jaksel, Sudin Perhubungan Kerahkan Petugas Gabungan

Bernard menjelaskan, petugas akan bertugas dalam dua waktu, yakni pagi pukul 06.00–10.00 WIB dan sore pukul 16.00–20.00 WIB.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
kompas.com/Hafizh Wahyu Dartmawan
MACET PARAH - Saat ini Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, sedang dilanda macet parah. Hal ini akibat ada proyek di jalan tersebut. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Imbas kemacetan yang terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, membuat petugas gabungan turun tangan.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Bernard Octavianus Pasaribu mengatakan, sebanyak tujuh petugas gabungan dikerahkan untuk mengatasi kemacetan akibat proyek strategis nasional di kawasan tersebut.

"Kami dari Suku Dinas Perhubungan gabung dengan Satpol PP dan flagman proyek berkolaborasi untuk membantu mengatur lalin di lokasi dan simpang di sekitaran lokasi," kata Bernard, Jumat (22/8/2025).

Bernard menjelaskan, petugas akan bertugas dalam dua waktu, yakni pagi pukul 06.00–10.00 WIB dan sore pukul 16.00–20.00 WIB. 

Kemacetan di ruas jalan ini disebabkan oleh proyek pengelolaan air limbah dan PAM yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Proyek ini diperkirakan selesai akhir 2025.

Baca juga: Jalan TB Simatupang Macet Parah, Pramono Anung Larang Keberadaan Pak Ogah Atur Lalu-lintas

“Penanganan kemacetan di TB Simatupang karena adanya kegiatan strategis nasional yang memakan setengah bahu jalan, sehingga menimbulkan kemacetan terutama di jam sibuk,” jelas Bernard.

Jalan TB Simatupang diketahui memiliki panjang sekira 10,3 kilometer dan membentang dari persimpangan Jalan Fatmawati hingga Simpang Susun Taman Mini. 

Dalam kondisi normal, jalan tersebut memiliki lebar empat hingga lima lajur di beberapa bagian.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan mengirimkan surat kepada pemerintah pusat untuk membantu menangani kemacetan parah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan dan sekitarnya.

Surat itu akan ditujukan kepada Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Pramono meminta BPJT berkenan untuk menutup gerbang keluar Tol JORR yang berada di Jalan TB Simatupang pada sore hari untuk sementara waktu. 

"Pak Gubernur akan bersurat ke BPJT untuk melakukan pengaturan di sana. Kami upayakan untuk dilakukan penutupan hanya pada peak sore, sore hari saja. Ini baru usulan, ya," ungkap Syafrin, Kamis (21/8/2025).

Dalam analisis Dinas Perhubungan DKI, terdapat bottleneck atau penyempitan ruas jalan akibat adanya off-ramp Tol JORR di kilometer 21 di Jalan TB Simatupang. Kondisi ini memperparah volume kemacetan. 

Baca juga: Tiap Hari Macet Parah, Pramono Minta Bedeng Proyek di Jalan TB Simatupang Diperkecil

Kendaraan yang keluar dari Tol JORR di titik itu, menurut Syafrin, biasanya akan langsung menyeberang menuju Jalan Fatmawati arah selatan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved