Siswi Tenggelam
2 Siswi SDIT di Bekasi Tewas Tenggalam saat Ekskul, Polisi Ungkap Kedalaman Kolam Renang 1,2 Meter
Dua siswi SDIT di Bekasu tewas tenggelam saat ekskul renang. Usut punya usut ternyata kedalaman kolam renang capai 1,2 meter.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kepolisian masih terus menyelidiki kejadian tewasnya dua siswi SDIT di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi diduga tenggelam saat mengikuti ekstrakulikuler renang pada Senin (11/8/2025).
Kapolsek Babelan, Kompol Wito mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa enam orang.
"Ada enam orang, dari keluarga, sekolah dan saksi lainnya," kata Wito kepada awak media pada Rabu (13/8/2025).
Ia menjelaskan, dua korban meninggal di kolam renang yang berada di lingkungan sekolah.
Baca juga: Dua Siswi SDIT di Bekasi Tewas Diduga Tenggelam saat Ekskul Renang, Polisi Gali Kebenaran
Hasil keterangan bahwa kolam renang itu memiliki kedalaman 1,2 meter hingga 1,3 meter.
"Ada beberapa versi saya tanyakan ada yang 1 meter 20 cm ada juga 1 meter 30 cm," katanya.
Polsek Babelan dibantu Polres Metro Bekasi akan terus mendalami kejadian tersebut. Termasuk kembali melakukan olah TKP ulang guna memastikan ada tidaknya unsur kelalaian dari kejadian tenggalamnya dua siswi tersebut.
"Masih kita lakukan pemeriksaan-pemeriksaan,"katanya.
Baca juga: Buwas Minta Nadiem Makarim Cabut Aturan Ekskul : Ada Indikasi Hilangkan Identitas Bangsa
Dua siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Jalan Raya Pondok Ungu Permai, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tewas diduga tenggelam saat mengikuti ekstrakulikuler renang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra mengungkapkan, kejadian dua siswi diduga tenggalam itu pada Senin 11 Agustus 2025 sekira pukul 14.30 WIB.
Dua korban meninggal itu inisial FBW usia 7 tahun dan FAB usia 6 tahun. Keduanya merupakan warga Perum Harapan Mulya Tarumajaya.
"Adanya laporan kejadian itu, kami telah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP," kata Agta saat dikonfrmasi pada Rabu (13/8/2025).

Ia menjelaskan, kronologi kejadian kedua korban yang merupakan tetangga tinggal aatu perumahan berangkat ke sekolah.
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai dilanjutkan ekstrakurikuler renang di kolam renang milik sekolah yang berlokasi di depan sekolah.
Tiba-tiba sekira pukul 14.30 WIB ibunya salah satu korban ditelepon pihak sekolah untuk datang ke Rumah Sakit Viola Pondok Ungu Permai.
Ketahuan Terima Fee 'Buzzer' Rp 150 Juta, Marshel Widianto Minta Maaf |
![]() |
---|
Gelar Program Perempuan Berdaya di Lapas, Sandiaga Uno: Ciptakan Lapangan Kerja Pascabebas |
![]() |
---|
Malam Mencekam di Kawasan Slipi, Pedagang Tutup Usahanya Lebih Cepat: Saya Takut |
![]() |
---|
Jerome Polin Bongkar Upaya Pencitraan Pemerintah, Fee Buzzer Sekali Posting Rp150 Juta |
![]() |
---|
Sebagian Ruas Tergenang Banjir, Lalu Lintas di Jalan Margonda Depok Macet Parah Malam Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.