Berita Jakarta

Tak Sembarang Gusur Pedagang Barito, Ini Alasan Dibangunnya Taman Bendera Pusaka

Stafsus Pramono Ungkap Pembangunan Taman Bendera Pusaka demi Kembalikan Nilai Sejarah

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
TARGET PEMBANGUNAN TAMAN - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/8/2025). Pramono mengatakan pembangunan Taman Bendera Pusaka di kawasan Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akan rampung pada akhir Desember 2025. 

”Ini merupakan upaya mengembalikan sejarah kota dengan kawasan Kebayoran, juga sejarah bangsa Indonesia dengan bendera pusakanya, serta sejarah internasional dengan keberadaan ASEAN, sebagai upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global,” pungkas Nirwono.

Sementara itu Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, M. Fajar Sauri mengatakan, pihaknya memiliki konsep di mana menuju ke tempat hijau dengan cara yang hijau.

Inilah yang menjadi visi besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menata tiga taman di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yaitu Taman Langsat, Ayodya, dan Leuser. Tiga taman tersebut akan terintegrasi menjadi satu dengan nama Taman Bendera Pusaka.

Fajar menjelaskan, dengan luas sekitar enam hektare, Taman Bendera Pusaka didesain untuk menghadirkan harmoni dalam ekologi alam.

Di tengah kepadatan kota, keberadaan alam harus dipertahankan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

”Salah satu yang dipertimbangkan dalam desain taman adalah aspek ekologi. Dengan mengembalikan ekosistem alami taman sebagai paru-paru kota, kami berupaya melestarikan pohon-pohon eksisting untuk menjaga sumber daya yang sudah ada dan meningkatkan kualitas lingkungan,” jelas Fajar.

Pedagang Pasar Barito Tegas! Tolak Relokasi

Ketua Paguyuban Pasar Barito, Karno, menegaskan pedagang menolak relokasi sekaligus pengelolaan di bawah naungan PD Pasar Jaya. 

Hal tersebut merespons Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) yang menawarkan solusi kepada para pedagang Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Para pedagang dapat memilih lokasi pasar yang diinginkan dengan menggratiskan sewa lapak pasar selama tiga bulan hingga menunggu lokasi usaha di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, rampung dibangun.

UNJUK RASA - Sejumlah pedagang Pasar Barito yang tergabung dalam Solidaritas Pemasok Pedagang Pasar (SP3) membawa poster saat mengikuti unjuk rasa di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). Unjuk rasa tersebut sebagai bentuk penolakan terkait rencana relokasi kios pedagang imbas proyek pembangunan Taman Bendera Pusaka yang ditargetkan rampung pada Desember 2025 karena dinilai merugikan para pedagang. Warta Kota/Yulianto
UNJUK RASA - Sejumlah pedagang Pasar Barito yang tergabung dalam Solidaritas Pemasok Pedagang Pasar (SP3) membawa poster saat mengikuti unjuk rasa di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). Unjuk rasa tersebut sebagai bentuk penolakan terkait rencana relokasi kios pedagang imbas proyek pembangunan Taman Bendera Pusaka yang ditargetkan rampung pada Desember 2025 karena dinilai merugikan para pedagang. Warta Kota/Yulianto (Warta Kota/Yulianto)

Menurut Karno, meski diberikan fasilitas gratis selama tiga bulan, pedagang tetap enggan pindah karena khawatir usahanya tidak berjalan lancar.

“Intinya, kalau kami disuruh pindah ke (pasar di bawah naungan) PD Pasar Jaya mana pun, entah itu yang di Mampang, Pondok Labu, Mayestik, pedagang tuh enggak ada yang mau," ujarnya, saat ditemui Warta Kota di lokasi, Rabu (6/8/2025).

"Enggak ada yang mau sama sekali, walaupun digratiskan selama 3 bulan. Nah, nanti setelah itu (3 bulan), ke depannya gimana? Dan selama 3 bulan kami dagang itu kira-kira laku apa enggak? Kan gitu," sambung dia.

Baca juga: Tak Hanya Bendera Merah Putih, Bendera One Piece Ikut Diburu Jelang HUT RI

PENOLAKAN RELOKASI - Sejumlah pedagang memasang spanduk penolakan relokasi di Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025). Salah satu alasan kuat penolakan pedagang adalah lokasi baru yang masih berupa lahan kosong. Warta Kota/Yulianto
PENOLAKAN RELOKASI - Sejumlah pedagang memasang spanduk penolakan relokasi di Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025). Salah satu alasan kuat penolakan pedagang adalah lokasi baru yang masih berupa lahan kosong. Warta Kota/Yulianto (Warta Kota/Yulianto)

Karno menegaskan, penolakan ini menjadi sikap tegas pedagang. Ia berharap pemerintah dapat memperbaiki kondisi pasar dan taman secara bersama-sama tanpa harus memaksa relokasi.

“Harapan semua pedagang, kalau memang pemerintah punya program untuk taman, ya sudahlah artinya dibenahi sama-sama. Kita percantik taman dan tempat dagang, bisa dibuatkan pintu akses agar pengunjung yang berjalan-jalan di taman bisa membeli makanan dan oleh-oleh,” tambah Karno.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved