Berita Jakarta

Tak Sembarang Gusur Pedagang Barito, Ini Alasan Dibangunnya Taman Bendera Pusaka

Stafsus Pramono Ungkap Pembangunan Taman Bendera Pusaka demi Kembalikan Nilai Sejarah

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
TARGET PEMBANGUNAN TAMAN - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/8/2025). Pramono mengatakan pembangunan Taman Bendera Pusaka di kawasan Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akan rampung pada akhir Desember 2025. 

Menurut Karno, sampai saat ini keinginan pedagang tersebut belum disampaikan secara resmi kepada pemerintah.

Ia juga menyinggung proses relokasi yang terkesan tergesa-gesa.

"Mungkin nanti akan disampaikan. Ya Intinya sih program pemerintah yang jelas kami dukung, cuman enggak harus pedagang tuh direlokasi, artinya kalau taman mau dipercantik, ayo dipercantik sama-sama, diperindah sama-sama," ucap dia.

"Toh, katanya kami mau dipindah ke Lenteng Agung, pemerintah bilang kan anggarannya belum ada. Nah, pertanyaan saya kalau belum ada, yasudah yang ada saja ditempatin. Kan enak. Sembari nunggu ayo kerja samanya antara pedagang dan pemerintah. Kalau ini kan kesannya terburu-buru," lanjut Karno.

Ia juga mengkritik terkait surat pernyataan sukarela di kertas kosong yang dianggap membingungkan dan tidak melibatkan seluruh pedagang secara transparan.

"Kaya kemarin bahasanya dari UMKM  'Kamu bikin surat pernyataan bahwa kamu sukarela kosong'. Lah kami kan bingung, bikin sendiri, tanda tangan sendiri. Jadi waktu itu kan pengurus lama, nah dia tuh yang digituin sama UMKM, waktu kumpul di sana, di taman," katanya.

"Maksud saya kan gini, seharusnya itu diinformasikan dulu ke semua pedagang 'ini ada dari UMKM, gini, gini, gini,' kan gitu. Ini enggak. Dibuatkan kata-katanya pun disusun dari pihak UMKM," sambungnya.

Sementara itu, Tim advokat dari Solidaritas Pemasok Pedagang Pasar (SP3), yang mewakili pedagang Pasar Barito menyebut, para pedagang menolak rencana pemanfaatan sejumlah PD Pasar Jaya sebagai lokasi sementara dengan menggratiskan sewa lapak pasar selama tiga bulan sampai menunggu lokasi usaha di Lenteng Agung selesai dibangun.

"Beberapa PD Pasar Jaya itu sangat tidak layak untuk dijadikan pasar hewan, sehingga pedagang menolak," kata tim advokasi, Damianus Jefry Sagala, kepada Warta Kota, di lokasi.

Pedagang Pasar Barito Bersitegang dengan Petugas 

Sebelumnya, Petugas gabungan dari Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mendatangi Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (4/8/2025) siang.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, tim yang terdiri dari Lurah Kramat Pela Achmad Syarief, anggota Satpol PP, TNI-Polri tiba di lokasi sekitar pukul 14.46 WIB.

Di bawah guyuran hujan, kehadiran petugas mendapat penolakan dari sejumlah pedagang yang masih bertahan di area pasar tersebut. 

RELOKASI PASAR BARITO - Pedagang Pasar Barito menolak pengosongan kios ketika berhadapan dengan petugas gabungan pada Senin (4/8/2025) siang. Para pedagang menolak rencana relokasi dan memilih bertahan.
RELOKASI PASAR BARITO - Pedagang Pasar Barito menolak pengosongan kios ketika berhadapan dengan petugas gabungan pada Senin (4/8/2025) siang. Para pedagang menolak rencana relokasi dan memilih bertahan. (Warta Kota)

Para pedagang menolak upaya pengosongan kios yang dilakukan aparat.

Awalnya, petugas meminta pedagang mengisi nama dan tanda tangan sebagai persetujuan pengosongan kios di surat kosong.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved