Pemkab Bogor Tidak Ikuti Instruksi Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB, Begini Tanggapan Dedi Mulyadi

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memutuskan tidak mengikuti instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengenai jam masuk sekolah pada pukul 06.30 WIB.

Dalam Surat Edaran Nomor: 400.3/164-DISDIK tertanggal 7 Juli 2025, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menetapkan jam masuk sekolah tetap pukul 07.00 WIB untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

Hal itu ditanggapi Dedi yang mengatakan bahwa tidak mempersoalkan kebijakan dari Pemkab Bogor itu.

"Begini, jam sekolah itu kan surat edarannya fokus pada sekolah yang di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu SMA dan SMK," kata Dedi kepada wartawan di Citeureup, Senin (21/7/2025).

Baca juga: Korban Lihat Dedi Mulyadi di Lokasi saat Ricuh Acara Makan Gratis, KDM Bantah: Saya Sedang di Jalan

Sedangkan untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP, ujar Dedi, kewenangannya berada di Bupati dan Wali Kota.

"Bupati dan Wali Kota boleh menyelaraskan kebijakan masuk sekolah. Boleh juga berbeda. Ini tergantung situasi dan kondisi lingkungan," ujar Dedi.

Pria yang biasa disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) itu mengungkapkan bahwa kebijakan masuk sekolah pukul 06.30 WIB ini bertujuan melatih anak bangun pagi.

"Kalau kita ingin mendidik anak-anak kita bangun pagi. Kemudian, pagi jalan ke sekolah masih dalam keadaan segar. Memang angka jam 6.30 itu sangat tepat," jelas Dedi.

Baca juga: Serahkan 100 Kunci Rumah ke Warga Jabar, Maruarar Sirait Apresiasi Dedi Mulyadi

Dedi menuturkan, kebijakan masuk sekolah itu telah diterapkan di beberapa wilayah dan cukup efektif.

"Saat saya jadi Bupati Purwakarta, masuk sekolah malah pukul 06.00 WIB. Tetapi sekarang pukul 06.30 WIB," tutur Dedi.

Tak hanya itu, Dedi mengaku pejabat pertama yang membuat kebijakan sekolah sampai Jumat.

"Nah, yang harus dihitung sekarang adalah jam pelajarannya sampai sore. Kalau sekolahnya sampai Jumat, pulangnya pukul 14.30 WIB. Tetapi kalau sampai Sabtu, pulangnya pukul 12.30 WIB," papar Dedi.

Menurut Dedi, implementasi dari kebijakan ini memang membutuhkan sekolah yang nyaman agar siswa-siswi betah di sekolah.

Baca juga: Murid Baru SMA Muhammadiyah 1 Depok Hanya 4 Orang, Kebijakan Dedi Mulyadi Dipersoalkan

"Sekarang kita sedang konsen untuk menata sekolah-sekolah agar lebih baik. Saya ingin sekolah provinsi itu nanti menjadi yang terbaik," ungkapnya.

Dedi mengatakan bahwa saat ini banyak bangunan sekolah SD dan SMP yang tidak layak, sehingga susah membuat murid betah di sekolah.

"Ini fokus para Bupati dan Wali Kota ke depan agar alokasi anggarannya diarahkan pada tiga hal yaitu membangun jalan, membangun sekolah dan layanan kesehatan," kata Dedi. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.