Berita Bogor

Bareng Dedi Mulyadi, Rudy Susmanto Temui CEO Danantara Soal Proyek PSEL di Galuga

Dukung Penuh Proyek PSEL di Galuga, Rudy Susmanto Temui CEO Danantara Bareng Dedi Mulyadi

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
PSEL - Bupati Bogor Rudi Susmanto (kanan) mengikuti Rapat Koordinasi Nasional PSEL bersama Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Investasi sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Gubernur Jawa Barat, dan jajaran kepala daerah, di Wisma Danantara, Jakarta (9/10/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Bupati Bogor, Rudy Susmanto,mendukung penuh proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Untuk merealisasikan proyek ini, Rudi mengikuti Rapat Koordinasi Nasional PSEL bersama Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Investasi sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Gubernur Jawa Barat, dan jajaran kepala daerah, di Wisma Danantara, Jakarta pada Kamis (9/10/2025). 

Rakor ini turut dihadiri Kementerian ESDM, dan PLN. Dalam pertemuan ini, Rudy Susmanto didampingi Plt.Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.

"Kemarin kami menghadiri rakor bersama Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, Menteri Lingkungan Hidup, dan Gubernur Jawa Barat. Kami menyampaikan penyampaian potensi lokasi Pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kabupaten Bogor," kata Rudy saat dikonfirmasi pada Jumat (10/10/2025).

Baca juga: Tanamkan Cinta Al Quran Sejak Dini, Wakapolri Dirikan TPA Gratis di Palangka Raya

Politisi Partai Gerindra ini menyambut baik dan mendukung sepenuhnya inovasi  PSEL ini sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong pemanfaatan energi bersih.

"Dukungan terhadap PSEL merupakan upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong pemanfaatan energi bersih," papar Rudy.

Dia menjelaskan PSEL adalah proses teknologi untuk mengubah sampah yang tidak dapat didaur ulang menjadi energi listrik, panas atau bahan bakar.

"Teknologi ini dapat mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekaligus menciptakan sumber energi terbarukan," ujarnya.

Rudy meyakini, menjaga kelestarian alam bukan sekadar tanggung jawab hari ini, tetapi warisan berharga bagi anak cucu kita nanti.

"Program PSEL sendiri menjadi bagian dari strategi pemerintah pusat dalam menghadapi persoalan sampah dan transisi ke energi bersih demi kelangsungan masa depan bangsa," tuturnya.

Sementara Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan pembangunan PSEL diharapkan mampu mengatasi persoalan pengelolaan sampah di daerah yang menghadapi volume sampah harian besar, TPA yang sudah overload, serta keterbatasan lahan.

"Pendekatan teknologi pengolahan berkapasitas besar yang proven ini dinilai mampu mereduksi volume sampah secara signifikan, mempercepat proses pengolahan, serta menghasilkan energi listrik ramah lingkungan," kata Hanif dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10/2025).

Dia mengungkapkan proses yang dilakukan saat ini merupakan langkah percepatan agar ketika Rancangan Peraturan Presiden tentang Penanganan Sampah Perkotaan melalui Pengolah Sampah Menjadi Energi Terbarukan telah ditetapkan oleh Bapak Presiden, pembangunan PSEL dapat segera dimulai.

"Pembangunan fasilitas PSEL adalah solusi konkret untuk menjawab tantangan pengelolaan sampah di kota-kota besar yang menghasilkan lebih dari 1.000 ton sampah per hari. Teknologi ini akan mengubah beban lingkungan menjadi sumber energi terbarukan yang bermanfaat bagi masyarakat," tandasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved