Jam Sekolah

Pengamat Pendidikan Nilai Sekolah 6 Hari di Jakarta Tak Efektif

Rencana Disdik DKI untuk menambah hari sekolah hingga hari Sabtu dirasa kurang efektif menurut pengamat pendidikan Arie S Widodo.

Editor: Suprapto
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Ilustrasi 

WARTA KOTA, BENDUNGAN HILIR - Rencana Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menambah hari sekolah hingga hari Sabtu dirasa kurang efektif menurut pengamat pendidikan Arie S Widodo.

Ketika dihubungi Wartakotalive.com melalui telepon, Selasa (12/8/2014) siang, Arie mengatakan, "saya pernah mengalami masa dimana 6 hari sekolah dimana siswa capek guru capek dan akhirnya bebannya tidak pernah terselesaikan."

Arie mengatakan bahwa yang utama dalam pelaksanaan kurikulum 2013 bukanlah kuantitas waktu pengajaran, tetapi lebih kepada kualitas pengajaran.

Dimana, ia menilai bahwa pada kurikulum 2013 ini beban pengajaran menjadi lebih berat sehingga jika siswa diharuskan masuk hingga Sabtu maka hal tersebut tak menjamin bisa memaksimalkan pelaksanaan kurikulum yang baru berjalan sebulan itu.

Menurut Arie, waktu belajar hingga Sabtu justru akan menambah beban bagi semua komponen di sekolah, yakni siswa, guru, kepala sekolah, dan perangkat sekolah lainnya.

Ia juga mengatakan bahwa tak semua anak, meski ditambah satu hari belajar akan bisa menyerap materi kurikulum dengan baik.

"Siswa pintar mungkin akan sanggup menguasai pengajaran meski dengan waktu tambahan, namun bagaimana dengan siswa rata-rata? Itu yang kita pertanyakan," kata Arie.

Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa seharusnya, kurikulum itu membuat siswa memiliki kemampuan yang aplikatif serta bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, ia menambahkan, kebijakan tersebut perlu ditinjau kembali oleh para pembuat kebijakan. (Agustin Setyo Wardani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved